Perangi Pandemi Virus Corona, India Berlakukan Jam Malam

Jum'at, 20 Maret 2020 - 04:32 WIB
Perangi Pandemi Virus Corona, India Berlakukan Jam Malam
Perangi Pandemi Virus Corona, India Berlakukan Jam Malam
A A A
NEW DELHI - Perdana Menteri India, Narendra Modi, memberlakukan jam malam nasional selama satu hari sebagai upaya memerangi penyebaran virus Corona. Aturan diberlakukan bersamaan dengan larangan kedatangan penerbangan internasional.

Dalam sebuah pidato, Modi mengatakan bahwa jam malam nasional akan dilakukan pada hari Minggu mendatang, mulai dari jam 07.00 pagi hingga 21.00 malam waktu setempat. Kebijakan ini akan menguji kemampuan India dalam mengambil tindakan keras terhadap apa yang disebut Modi sebagai krisis yang sedang tumbuh.

"Langkah itu untuk kepentingan negara guna mengikuti dan mempersiapkan kita untuk tantangan di masa depan," Modi menambahkan seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (20/3/2020).

Modi juga mengatakan semua warga, kecuali mereka yang bertugas di bagian darurat, harus tinggal di rumah selama beberapa minggu tanpa memberikan jangka waktu.

"Jika Anda merasa tidak akan terpengaruh atau terinfeksi, Anda salah," ujar Modi.

"Kamu akan membahayakan keluargamu dan komunitas dan aku meminta setiap warga negara untuk tinggal di rumah selama beberapa minggu ke depan," imbuhnya.

"Semua warga negara di atas 65 dan anak-anak di bawah 10 disarankan untuk tetap di rumah," kata Modi dalam pidatonya.

Pidato Modi selama 29 menit itu dilakukan beberapa jam setelah pemerintah India mengatakan tidak ada penerbangan internasional yang diizinkan mendarat di India selama satu minggu mulai Minggu esok.

India telah menangguhkan visa semua turis asing dan melarang penumpang penerbangan dari negara-negara Eropa. Wisatawan dari beberapa negara juga dikenai karantina selama 14 hari ketika mereka tiba di India.

India juga telah menutup Taj Mahal dan sejumlah monumen.

India harus berjuang untuk menghindari "ledakan" kematian akibat virus Corona baru seperti yang terlihat di negara lain.

Pemerintah India mengatakan ada 173 kasus infeksi dan empat kematian akibat virus COVID-19. Tetapi masyarakat semakin cemas, dan ada panic buying di toko makanan dan sejumlah persediaan penting lainnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6665 seconds (0.1#10.140)