Turki Karantina Warganya yang Pulang Umrah
A
A
A
ANKARA -
Pemerintah Turki dilaporkan mengkarantina ribuan warga mereka yang baru saja kembali dari Arab Saudi untuk menjalankan ibadah Umrah. Langkah ini diambil setelah adanya satu kasus tambahan infeksi virus Corona baru, Covid-19 di Turki.
"Semua penumpang yang kembali dari perjalanan dari Saudi yang tiba pada Sabtu malam ditempatkan di kamar terpisah di asrama mahasiswa di ibu kota Ankara dan provinsi terdekat Konya untuk karantina," kata Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/3/2020).
Menteri Pemuda dan Olahraga Turki, Mehmet Kasapoglu menuturkan, setidaknya terdapat 10 ribu jamaah Umrah yang kembali ke Turki pada Sabtu.
Sementara itu, Koca mengatakan jumlah kasus yang dikonfirmasi di Turki mencapai enam, setelah salah satu jamaah Umrah yang kembali dari mengunjungi tempat-tempat suci di Saudi selama satu minggu terakhir dinyatakan positif.
"Mereka yang dicurigai dirawat di rumah sakit segera setelah mereka kembali dan diuji," katanya. Otoritas urusan agama Turki, Diyanet, sendiri telah mengatakan perjalanan Umrah telah dihentikan sejak 27 Februari.
Sebagai bagian dari upayanya untuk menahan penyebaran virus Corona, Turki telah menerapkan pembatasan perjalanan pada total 15 negara termasuk Perancis, Italia dan Jerman.
Pemerintah Turki dilaporkan mengkarantina ribuan warga mereka yang baru saja kembali dari Arab Saudi untuk menjalankan ibadah Umrah. Langkah ini diambil setelah adanya satu kasus tambahan infeksi virus Corona baru, Covid-19 di Turki.
"Semua penumpang yang kembali dari perjalanan dari Saudi yang tiba pada Sabtu malam ditempatkan di kamar terpisah di asrama mahasiswa di ibu kota Ankara dan provinsi terdekat Konya untuk karantina," kata Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/3/2020).
Menteri Pemuda dan Olahraga Turki, Mehmet Kasapoglu menuturkan, setidaknya terdapat 10 ribu jamaah Umrah yang kembali ke Turki pada Sabtu.
Sementara itu, Koca mengatakan jumlah kasus yang dikonfirmasi di Turki mencapai enam, setelah salah satu jamaah Umrah yang kembali dari mengunjungi tempat-tempat suci di Saudi selama satu minggu terakhir dinyatakan positif.
"Mereka yang dicurigai dirawat di rumah sakit segera setelah mereka kembali dan diuji," katanya. Otoritas urusan agama Turki, Diyanet, sendiri telah mengatakan perjalanan Umrah telah dihentikan sejak 27 Februari.
Sebagai bagian dari upayanya untuk menahan penyebaran virus Corona, Turki telah menerapkan pembatasan perjalanan pada total 15 negara termasuk Perancis, Italia dan Jerman.
(esn)