Berlin Cegah AS Tarik Perusahaan Jerman Pengembang Vaksin Virus Corona

Minggu, 15 Maret 2020 - 23:35 WIB
Berlin Cegah AS Tarik...
Berlin Cegah AS Tarik Perusahaan Jerman Pengembang Vaksin Virus Corona
A A A
BERLIN - Berlin dilaporkan berusaha menghentikan Washington dari membujuk sebuah perusahaan Jerman yang sedang mencari vaksin virus Corona baru, Covid-19 untuk memindahkan penelitiannya ke Amerika Serikat (AS). Berlin bersikeras bahwa tidak ada negara yang seharusnya memonopoli vaksin tersebut.

Sebuah laporan di surat kabar Welt am Sonntag, mengatakan bahwa Presiden AS, Donald Trump telah menawarkan dana untuk memikat perusahaan asal Jerman CureVac ke AS. Kementerian Kesehatan Jerman membenarkan laporan tersebut dan mengatakan telah membuat penawaran balasan untuk menggoda perusahaan itu untuk tetap tinggal.

"Kami mengkonfirmasi laporan di Welt am Sonntag," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Jerman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (15/3/2020).

Dalam laporannya, Welt am Sonntag mengutip sumber pemerintah Jerman yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Trump berusaha untuk mengamankan karya para ilmuwan secara eksklusif, dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan vaksin untuk AS dan hanya untuk AS.

Sumber itu kemudian mengatakan, pemerintah Jerman sangat tertarik untuk memastikan bahwa vaksin dan zat aktif melawan virus Corona juga dikembangkan di Jerman dan Eropa. Berlin, jelasya, telah melakukan komunikasi intensif dengan perusahaan CureVac.

Florian von der Muelbe, salah seorang pendiri CureVac, pekan lalu mengatakan bahwa perusahaannya telah memulai dengan banyak kandidat vaksin Covid-19 dan sekarang memilih dua yang terbaik untuk uji klinis.

Perusahaan yang berbasis di Tuebingen itu berharap telah memiliki vaksin eksperimental pada bulan Juni atau Juli untuk kemudian mencari lampu hijau dari regulator untuk pengujian pada manusia.
(esn)
Berita Terkait
Dubes China: Kami Korban,...
Dubes China: Kami Korban, Bukan Penyebab Virus Corona
Jerman Ragukan Tuduhan...
Jerman Ragukan Tuduhan AS COVID-19 Berasal dari Lab China
Virus Corona di Italia...
Virus Corona di Italia Terus Menyebar
Misteri Virus Corona,...
Misteri Virus Corona, Diriset China Didanai AS
Intelijen AS: Virus...
Intelijen AS: Virus COVID-19 Bukan Buatan Manusia
Hampir 5.500 Tentara...
Hampir 5.500 Tentara AS Terinfeksi Virus Covid-19
Berita Terkini
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
31 menit yang lalu
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
1 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
1 jam yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
3 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
4 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
5 jam yang lalu
Infografis
China Marah, AS Tak...
China Marah, AS Tak Mau Tarik Sistem Rudal Typhon dari Filipina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved