Pandemi Corona Memburuk, Ratu Elizabeth Tinggalkan London

Minggu, 15 Maret 2020 - 11:35 WIB
Pandemi Corona Memburuk, Ratu Elizabeth Tinggalkan London
Pandemi Corona Memburuk, Ratu Elizabeth Tinggalkan London
A A A
LONDON - Ratu Inggris, Elizabeth II, dilaporkan telah meninggalkan Istana Buckingham di tengah pandemi virus Corona yang memburuk. Meski begitu, sumber-sumber kerajaan mengatakan bahwa kondisi kesehatan sang Ratu sangat baik.

Laporan media menunjukkan jika ratu berusia 93 tahun itu dibawa ke kastil Windsor setelah pertemuan Cobra membahas virus Corona pada Kamis lalu.

Surata kabar Inggris, The Mirror melaporkan, diyakini ada rencana untuk mengkarantina Ratu dan Pangeran Philip (98) jika wabah semakin memburuk.

Sebuah sumber kerajaan mengatakan kepada surat kabar Sun bahwa sang Ratu dalam keadaan sehat namun memindahkannya dianggap sebagai keputusan terbaik. Banyak staf kerajaan yang agak panik karena virus Corona.

"Istana menampung arus pengunjung yang konstan termasuk politisi dan pejabat dari seluruh dunia," katanya seperti dilansir dari LBC News, Minggu (15/3/2020).

Ratu Elizabeth II diketahui mengadakan jamuan di Istana Buckingham awal pekan ini tetapi menghindari berjabatan tangan dengan orang-orang terkemuka. (Baca: Inggris Dicengkeram Virus Corona, Ratu Elizabeth Tolak Jabat Tangan )

"Acara mendatang akan ditinjau secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan saran yang sesuai," kata seorang juru bicara Istana.

Awal pekan ini kunjungan ke Cheshire dan Camden yang telah direncanakan terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19.

Sementara pewaris takhta Pangeran Charles dan pasangannya juga menarik diri dari tur musim semi mereka di luar negeri hanya beberapa hari sebelum kegiatan itu dimulai. Kenyataan ini meningkatkan dugaan bahwa sejumlah kegiatan dalam beberapa minggu mendatang yang melibatkan kerajaan akan dibatalkan.

Ratu Inggris sebelumnya dijadwalkan mengunjungi Bentley Motors Factory di Crewe, dan Jodrell Bank Observatory dan Square Kilometer Array Global Headquarters di Macclesfield pada 19 Maret.

Namun Istana Buckingham mengumumkan kedua kunjungan itu akan dijadwalkan kembali untuk tanggal yang akan datang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4004 seconds (0.1#10.140)