Singapura Tutup Seluruh Masjid, Dibersihkan dari Potensi Virus Corona

Jum'at, 13 Maret 2020 - 02:13 WIB
Singapura Tutup Seluruh...
Singapura Tutup Seluruh Masjid, Dibersihkan dari Potensi Virus Corona
A A A
SINGAPURA - Otoritas agama Islam Singapura akan menutup seluruh masjid di negara tersebut mulai Jumat (13/3/2020) untuk dibersihkan dari potensi paparan virus corona baru, COVID-19 . Penutupan seluruh masjid ini hanya sementara.

Langkah penutupan tempat ibadah ini dilakukan setelah dua jamaah muslim terinfeksi COVID-19 saat menghadiri tabligh akbar di Malaysia.

Sekitar 10.000 orang dari beberapa negara ambil bagian dalam tabligh akbar dari 28 Februari hingga 1 Maret di sebuah masjid di dekat Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur. (Baca: Hadiri Tabligh Akbar di Malaysia, 2 Warga Singapura Terinfeksi Virus Corona )

Setelah menemukan dua jamaah pria yang menghadiri acara itu terinfeksi virus corona baru, otoritas Islam Singapura segera menutup empat masjid yang telah mereka kunjungi setelah kembali dari acara tersebut.

Dewan Agama Islam Singapura mengatakan 66 masjid yang tersisa di negara tersebut akan ditutup mulai Jumat untuk setidaknya lima hari guna didesinfeksi. Salat Jumat di semua masjid juga dibatalkan hari ini.

"Ini adalah tindakan sementara untuk secara proaktif meminimalkan kemungkinan penyebaran COVID-19 di masjid-masjid kami," kata dewan tersebut.

"(Dewan) mencari dukungan dan pemahaman komunitas Muslim untuk tindakan pencegahan seperti itu guna menjaga kesehatan masyarakat dan kesejahteraan semua komunitas di Singapura," lanjut Dewan Agama Islam Singapura, seperti dikutip New Straits Times.

Mayoritas warga Singapura adalah etnik Tionghoa dan tidak menganut Islam. Namun, negara ini juga merupakan rumah bagi minoritas Muslim yang substansial. (Baca juga: Jubir Presiden Brazil Terinfeksi Virus Corona usai Bertemu Trump )

Pihak berwenang di Malaysia yang mayoritas Muslim juga telah melaporkan beberapa infeksi virus yang terkait dengan acara tabligh akbar, dan berusaha melacak ribuan warga yang hadir.

Malaysia belum memerintahkan penutupan semua masjid atau pun membatalkan salat Jumat meskipun pihak berwenang telah merekomendasikan beberapa langkah seperti mempersingkat khotbah.

Seorang pria asal Brunei Darussalam juga terinfeksi setelah menghadiri tabligh akbar di Malaysia. Pria itu menularkan virus kepada beberapa orang ketika ia kembali ke negara kesultanan kecil tersebut.

Malaysia sejauh ini melaporkan 158 kasus COVID-19, sedangkan Singapura telah melaporkan 187 kasus.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)