Perdana Menteri Inggris Gelar Rapat Darurat Bahas Virus Corona
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson akan memimpin rapat darurat membahas virus corona saat pemerintahannya mendapat lebih banyak tekanan untuk mengatasi wabah itu.
Inggris sejauh ini melaporkan tiga korban tewas dan 278 kasus virus corona baru. Peritel terbesar Inggris, Tesco, membatasi pembelian grosir untuk sejumlah produk seperti gel antibakteri dan tisu, pasta kering dan susu.
"Jumlah kasus virus corona terus meningkat di Inggris dan penjuru dunia. Kami sangat siap dan akan terus membuat keputusan untuk melindungi publik berdasarkan saran ilmiah terbaru," papar Johnson.
Virus corona yang muncul di China pada Desember itu telah menyebar ke penjuru dunia. Total infeksi mencapai lebih dari 106.000 orang dan 3.600 orang tewas di penjuru dunia.
Grup sains darurat Inggris pekan lalu menyatakan virus itu tampaknya menyebar cepat dan pemerintah akan memutuskan sejumlah langkah.
Beberapa rak di supermarket Inggris telah kosong, terutama yang menjual barang kebutuhan pokok seperti tisu toilet.
Pemerintah Inggris telah membentuk tim untuk mengatasi disinformasi terkait penyebaran virus corona itu.
Menteri Budaya Inggris Oliver Dowden menyatakan tak ada rencana menutup museum, galeri seni atau gedung konser, atau memerintahkan agar acara olahraga ditunda atau bermain di lokasi tertutup.
Inggris sejauh ini melaporkan tiga korban tewas dan 278 kasus virus corona baru. Peritel terbesar Inggris, Tesco, membatasi pembelian grosir untuk sejumlah produk seperti gel antibakteri dan tisu, pasta kering dan susu.
"Jumlah kasus virus corona terus meningkat di Inggris dan penjuru dunia. Kami sangat siap dan akan terus membuat keputusan untuk melindungi publik berdasarkan saran ilmiah terbaru," papar Johnson.
Virus corona yang muncul di China pada Desember itu telah menyebar ke penjuru dunia. Total infeksi mencapai lebih dari 106.000 orang dan 3.600 orang tewas di penjuru dunia.
Grup sains darurat Inggris pekan lalu menyatakan virus itu tampaknya menyebar cepat dan pemerintah akan memutuskan sejumlah langkah.
Beberapa rak di supermarket Inggris telah kosong, terutama yang menjual barang kebutuhan pokok seperti tisu toilet.
Pemerintah Inggris telah membentuk tim untuk mengatasi disinformasi terkait penyebaran virus corona itu.
Menteri Budaya Inggris Oliver Dowden menyatakan tak ada rencana menutup museum, galeri seni atau gedung konser, atau memerintahkan agar acara olahraga ditunda atau bermain di lokasi tertutup.
(sfn)