Terpisah 33 Tahun, Wanita Korsel Bertemu Lagi Ibu Kandungnya
A
A
A
OKLAHOMA - Seorang wanita Amerika Serikat (AS) yang diadopsi dari Korea Selatan (Korsel) saat masih bayi, mengunggah video momen emosional saat dia bertemu ibu kandung dan saudari kandungnya untuk pertama kali dalam 33 tahun.
Shelee Henderson, 33, dari Chickasha, Oklahoma, dibesarkan oleh orangtua adopsinya, Nancy dan Jimmy di AS. Ibu kandungnya bersedia memberikan anaknya diadopsi agar memiliki hidup lebih baik.
Dalam serangkaian video TikTok, termasuk rekaman pertemuan mereka, wanita pendiri perusahaan Urban Soak itu menjelaskan, ayah kandungnya memberikannya untuk diadopsi saat dia berumur 10 bulan, meski bertentangan dengan kehendak ibu kandungnya.
Shelee membutuhkan waktu lebih dari tiga dekade untuk menemukan kembali ibu kandungnya. "Saya sebenarnya tidak diberikan secara sukarela oleh ibu kandung saya demi hidup lebih baik seperti saya selalu dijelaskan. Ternyata, dia dan ayah kandung saya faktanya telah menikah. Mereka memiliki saudari saya. Dia umur tiga tahun saat saya lahir," ujar Shelee.
"Saat saya umur satu bulan, masalah pernikahan muncul. Ayah saya mengusir ibu saya dari rumah. Karena marah padanya, ayah saya membawa saya ke lembaga adopsi dan menempatkan saya agar diadopsi," papar Shelee.
Meski demikian, ayahnya tetap merawat saudari kandungnya. "Sebulan kemudian, ibu saya kembali ke rumah untuk menjaga rumah tangga. Tentu, dia tahu apa yang ayah saya lakukan. Dia tak dapat mempercayainya," kata Shelee.
Shelee menyatakan saat ibunya datang ke lembaga adopsi untuk mendapatkan dia lagi, mereka mengatakan padanya bahwa dia harus membayar untuk mendapatkan kembali bayinya.
"Ibu saya tak memiliki uang, jadi dia pergi. Meski demikian, dia kembali tiga bulan kemudian dengan membawa uang. Ia membayar uang itu dan mendapatkan saya kembali. Kami kembali hidup di rumah dengan ayah dan saudari saya sebagai keluarga selama satu bulan sebelum sejarah terulang kali," ujar Shelee.
Shelee menyatakan ayahnya mengusir ibunya lagi dan membawa bayi itu ke lembaga adopsi untuk kedua kali. Ibunya kembali pulang sebulan kemudian.
"Dia kembali ke badan adopsi untuk mengulangi proses itu, tapi saat dia kembali membawa uang dua bulan kemudian, itu sudah terlambat. Saya sudah diadopsi keluarga dalam adopsi tertutup," papar dia.
Dalam video lain, Shelee menjelaskan bagaimana ibunya dan kakak kandungnya menemukan dia lebih dari 30 tahun kemudian.
"Ibu kandungnya tetap bersama ayah saya selama 27 tahun kemudian, sedih, menangis, mengharap bayinya yang diambil darinya tak hanya sekali tapi dua kali. Dia dan kakak saya secara fisik dan mental mendapat pelecehan dari ayah kandung saya," papar Shelee.
"Saat ibu saya akhirnya berani meninggalkan ayah kami tujuh tahun silam, kakak saya meminta ayah untuk terakhir kali agar membantu menemukan saya. Dia akhirnya mengatakan di mana harus memulai pencarian," kata dia.
Kakak kandungnya kemudian menghubungi Holt International di Korsel dan lembaga adopsi hingga ke Dillon International, lembaga yang digunakan orangtua adopsinya.
"Mereka yang kemudian meneliti, mencari lokasi dan menghubungi saya. Mereka menemukan saya di Facebook," tutur Shelee.
"Saya mendapat telepon yang mengatakan mereka memiliki beberapa informasi terkait keluarga kandung saya, dan perjalanan kami untuk bertemu lagi pun dimulai," ungkap dia.
Shelee Henderson, 33, dari Chickasha, Oklahoma, dibesarkan oleh orangtua adopsinya, Nancy dan Jimmy di AS. Ibu kandungnya bersedia memberikan anaknya diadopsi agar memiliki hidup lebih baik.
Dalam serangkaian video TikTok, termasuk rekaman pertemuan mereka, wanita pendiri perusahaan Urban Soak itu menjelaskan, ayah kandungnya memberikannya untuk diadopsi saat dia berumur 10 bulan, meski bertentangan dengan kehendak ibu kandungnya.
Shelee membutuhkan waktu lebih dari tiga dekade untuk menemukan kembali ibu kandungnya. "Saya sebenarnya tidak diberikan secara sukarela oleh ibu kandung saya demi hidup lebih baik seperti saya selalu dijelaskan. Ternyata, dia dan ayah kandung saya faktanya telah menikah. Mereka memiliki saudari saya. Dia umur tiga tahun saat saya lahir," ujar Shelee.
"Saat saya umur satu bulan, masalah pernikahan muncul. Ayah saya mengusir ibu saya dari rumah. Karena marah padanya, ayah saya membawa saya ke lembaga adopsi dan menempatkan saya agar diadopsi," papar Shelee.
Meski demikian, ayahnya tetap merawat saudari kandungnya. "Sebulan kemudian, ibu saya kembali ke rumah untuk menjaga rumah tangga. Tentu, dia tahu apa yang ayah saya lakukan. Dia tak dapat mempercayainya," kata Shelee.
Shelee menyatakan saat ibunya datang ke lembaga adopsi untuk mendapatkan dia lagi, mereka mengatakan padanya bahwa dia harus membayar untuk mendapatkan kembali bayinya.
"Ibu saya tak memiliki uang, jadi dia pergi. Meski demikian, dia kembali tiga bulan kemudian dengan membawa uang. Ia membayar uang itu dan mendapatkan saya kembali. Kami kembali hidup di rumah dengan ayah dan saudari saya sebagai keluarga selama satu bulan sebelum sejarah terulang kali," ujar Shelee.
Shelee menyatakan ayahnya mengusir ibunya lagi dan membawa bayi itu ke lembaga adopsi untuk kedua kali. Ibunya kembali pulang sebulan kemudian.
"Dia kembali ke badan adopsi untuk mengulangi proses itu, tapi saat dia kembali membawa uang dua bulan kemudian, itu sudah terlambat. Saya sudah diadopsi keluarga dalam adopsi tertutup," papar dia.
Dalam video lain, Shelee menjelaskan bagaimana ibunya dan kakak kandungnya menemukan dia lebih dari 30 tahun kemudian.
"Ibu kandungnya tetap bersama ayah saya selama 27 tahun kemudian, sedih, menangis, mengharap bayinya yang diambil darinya tak hanya sekali tapi dua kali. Dia dan kakak saya secara fisik dan mental mendapat pelecehan dari ayah kandung saya," papar Shelee.
"Saat ibu saya akhirnya berani meninggalkan ayah kami tujuh tahun silam, kakak saya meminta ayah untuk terakhir kali agar membantu menemukan saya. Dia akhirnya mengatakan di mana harus memulai pencarian," kata dia.
Kakak kandungnya kemudian menghubungi Holt International di Korsel dan lembaga adopsi hingga ke Dillon International, lembaga yang digunakan orangtua adopsinya.
"Mereka yang kemudian meneliti, mencari lokasi dan menghubungi saya. Mereka menemukan saya di Facebook," tutur Shelee.
"Saya mendapat telepon yang mengatakan mereka memiliki beberapa informasi terkait keluarga kandung saya, dan perjalanan kami untuk bertemu lagi pun dimulai," ungkap dia.
(sfn)