Diminta Menyingkir dari Suriah oleh Erdogan, Ini Respon Rusia

Senin, 02 Maret 2020 - 14:54 WIB
Diminta Menyingkir dari Suriah oleh Erdogan, Ini Respon Rusia
Diminta Menyingkir dari Suriah oleh Erdogan, Ini Respon Rusia
A A A
DAMASKUS - Kremlin angkat bicara mengenai pernyataan Presiden Turki, Tayyip Erdogan yang mendesak Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk menyingkir dari Suriah. Kremlin menuturkan, Rusia adalah satu-satunya negara yang mendapat izin dari Damaskus untuk menempatkan pasukan di Suriah.

"Rusia adalah satu-satunya negara dengan hak sah yang diakui secara internasional untuk menempatkan pasukan di Suriah," kata juru bicara Kremlin, Dmirty Peskov dalam sebuah pernyataan.

"Rusia adalah satu-satunya negara yang memiliki pasukan di Suriah berdasarkan hukum dan atas permintaan pemerintah Suriah yang sah. Semua kekuatan militer lain dari negara lain berada di Suriah bertentangan dengan norma-norma dan prinsip-prinsip hukum internasional," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (2/3/2020).

Menurut Peskov, semua tindakan oleh militer Suriah di Idlib dalam beberapa hari terakhir ditujukan untuk memerangi teroris. Turki, di sisi lain papar Peskov, telah gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian Sochi.

“Kami tahu bahwa di bawah perjanjian Sochi dari tahun lalu, pihak Turki yang diminta untuk memastikan rezim tidak aktif oleh elemen-elemen teroris ini. Sayangnya, Turki belum memenuhi kewajiban ini, dan para teroris melakukan serangan terhadap angkatan bersenjata Suriah,” ucap Peskov.

Peskov ingat bahwa selain menyerang tentara Suriah, para teroris juga menyerang unit militer Rusia di negara tersebut. "Karena itu, terlepas dari pernyataan apa pun, perjuangan melawan unsur-unsur teroris ini akan terus berlanjut," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5609 seconds (0.1#10.140)