Pria Bersenjata Sandera Puluhan Orang di Mal Manila, 1 Ditembak
A
A
A
MANILA - Seorang pria bersenjata menyandera puluhan sandera di sebuah mal populer di San Juan, timur Manila, Senin (2/3/2020). Satu orang ditembak dan ribuan orang lainnya melarikan diri dari pusat perbelanjaan tersebut.
Wali Kota San Juan, Francis Zamora, mengatakan satu orang yang ditembak telah dibawa ke rumah sakit.
Kepala polisi distrik setempat, Brigadir Jenderal Johnson Almazan, mengatakan tembakan terdengar di V-Mall, di distrik komersial Greenhills, San Juan, sesaat sebelum tengah hari.
Ribuan pembeli, vendor, dan staf mal melarikan diri ke pintu keluar.
Zamora mengatakan pria bersenjata yang melakukan penyanderaan itu adalah mantan penjaga keamanan di mal tersebut. Pelaku menyandera sekitar 30 orang.
Pelaku dipecat dari pekerjaannya dan tidak terlihat dalam beberapa hari. "Dia kembali pada hari Senin untuk membuat beberapa tuntutan," kata Zamora.
"Dia berusaha meyakinkan penjaga (keamanan) lain untuk bergabung dengannya dalam semacam kudeta terhadap manajemen mal," ujarnya, seperti dikutip The Straits Times.
Zamora mengatakan, pelaku terlihata membawa granat. Sementara itu, sebuah video yang di-posting di media sosial menunjukkan mobil polisi siaga di pintu masuk mal dan ratusan orang menonton. Semua pintu mal sudah dikunci.
Zamora sendiri berada di lokasi kejadian dan berusaha untuk bernegosiasi dengan pria bersenjata tersebut.
V-Mall adalah pusat perbelanjaan populer bagi mereka yang mencari ponsel murah, barang elektronik, dan barang-barang tiruan dari merek mahal.
Wali Kota San Juan, Francis Zamora, mengatakan satu orang yang ditembak telah dibawa ke rumah sakit.
Kepala polisi distrik setempat, Brigadir Jenderal Johnson Almazan, mengatakan tembakan terdengar di V-Mall, di distrik komersial Greenhills, San Juan, sesaat sebelum tengah hari.
Ribuan pembeli, vendor, dan staf mal melarikan diri ke pintu keluar.
Zamora mengatakan pria bersenjata yang melakukan penyanderaan itu adalah mantan penjaga keamanan di mal tersebut. Pelaku menyandera sekitar 30 orang.
Pelaku dipecat dari pekerjaannya dan tidak terlihat dalam beberapa hari. "Dia kembali pada hari Senin untuk membuat beberapa tuntutan," kata Zamora.
"Dia berusaha meyakinkan penjaga (keamanan) lain untuk bergabung dengannya dalam semacam kudeta terhadap manajemen mal," ujarnya, seperti dikutip The Straits Times.
Zamora mengatakan, pelaku terlihata membawa granat. Sementara itu, sebuah video yang di-posting di media sosial menunjukkan mobil polisi siaga di pintu masuk mal dan ratusan orang menonton. Semua pintu mal sudah dikunci.
Zamora sendiri berada di lokasi kejadian dan berusaha untuk bernegosiasi dengan pria bersenjata tersebut.
V-Mall adalah pusat perbelanjaan populer bagi mereka yang mencari ponsel murah, barang elektronik, dan barang-barang tiruan dari merek mahal.
(mas)