Perubahan Iklim Sebabkan Beruang di Ukraina Sulit Lakukan Hibernasi

KIEV - Pengurus Taman Alam Nasional Synevir di Ukraina menuturkan, perubahan iklim membuat beruang coklat di Pegunungan Carpathian kesulitan untuk melakukan hibernasi. Mereka mengatakan, musim dingin yang lebih hangat membuat para beruang kesulitan untuk ritual tidur panjang mereka.

Ahli biologi dari pusat rehabilitasi taman nasional mengungkapkan, hanya tiga beruang coklat yang berhasil memasuki hibernasi dari 32 beruang yang berada di Pegunungan Carpathian.

"Insomnia beruang disebabkan oleh suhu yang tidak cukup dingin," kata para ahli biologi Taman Alam Nasional Synevir dalam sebuah pernyataan di akun Facebook mereka, seperti dilansir Tass.

"Musim dingin sejati hanya berlangsung seminggu di wilayah itu pada awal Desember. Tiga beruang, Benya, Dyury, dan Potapych, berhasil memasuki hibernasi saat ini. Sisanya sedang menunggu suhu menjadi lebih dingin," sambungnya.

Pusat rehabilitasi di Taman Alam Nasional Synevir dibuka pada tahun 2011. Taman Nasional ini menampung beruang dari sirkus, kebun binatang, dan pembibitan di mana mereka diperlakukan dengan buruk.

Musim dingin ini, Ukraina mengalami suhu yang luar biasa hangat. Kiev melihat termometer didorong hingga 15 derajat pada pertengahan Desember, yang merupakan rekor tertinggi dalam 139 tahun pengamatan di kota tersebut.

Hibernasi sendiri adalah kondisi ketidak aktifan dan penurunan metabolisme pada hewan yang ditandai dengan suhu tubuh yang lebih rendah, pernapasan yang lebih perlahan, serta kecepatan metabolisme yang lebih rendah.

Hewan yang melakukan hibernasi berusaha menghemat energi, terutama selama musim dingin sewaktu terjadi kelangkaan makanan, membakar cadangan energi, lemak tubuh, dengan perlahan.

Beruang biasanya akan melakukan tidur panjang selama musim dingin sebagai proses hibernasi mereka, yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Di Kutub Utara, beruang bahkan bisa melakukan hibernasi hingga delapan bulan lamanya.