Pria Hindu India Bertaruh Nyawa Selamatkan 6 Muslim yang Dibakar
A
A
A
NEW DELHI - Seorang pria Hindu di New Delhi, India, sedang berjuang untuk hidup karena menderita luka bakar 70 persen di sekujur tubuhnya. Dia mempertaruhkan nywanya demi menyelamatkan enam tetangga Muslim-nya di rumah mereka yang dibakar massa.
Pria Hindu penyelamat enam tetangga Muslim-nya itu bernama Premkant Baghel. India Times dalam laporannya 27 Februari 2020 tidak menyebutkan tanggal kejadian penyelamatan di Shiv Vihar tersebut. Namun, kerusuhan komunal di New Delhi dan sekitarnya pecah mulai Minggu, 23 Februari lalu dan berlanjut dua hari sesudahnya.
Pada awalnya, kelompok demonstran yang didominasi Muslim menggelar protes damai menentang Citizen Amandement Act (CAA) atau Undang-Undang Perubahan Kewarganegaraan. Protes damai berubah jadi kerusuhan setelah massa yang diduga dari kelompok Hindu garis keras, yang pro-CAA, menyerang para demonstran damai.
Sejumlah laporan media India menyebutkan 42 orang tewas selama konflik tiga hari berturut-turut. Beberapa bangunan milik warga Muslim dibakar. Bahkan, Masjid Ashok Nagar di New Delhi juga dibakar massa.
Menurut laporan India Times, Premkant Baghel tergerak hatinya untuk menolong setelah rumah tetangganya yang Muslim dibakar massa yang diduga dari kubu Hindu garis keras. Baghel melangkah keluar dan tanpa berpikir dua kali berlari ke rumah yang berkobar untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang terperangkap di dalamnya.
Pria pemberani itu mengatakan komunitas Hindu dan Muslim sejatinya telah hidup dalam keharmonisan di Shiv Vihar, tetapi kerusuhan membawa situasi yang lebih buruk di daerah itu. Menurutnya, Massa melemparkan bom bensin untuk membakar rumah-rumah warga.
Yang menyedihkan tentang kejadian ini adalah tidak ada yang menawarkan bantuan kepada Baghel yang menderita luka bakar. Secara harfiah, tidak ada yang bahkan menawarkan kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit.
Para tetangga memilih memanggil ambulans untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, kendaraan medis tidak pernah sampai kepadanya. Baghel menghabiskan sepanjang malam di rumahnya dengan 70 persen luka bakar.
Akhirnya, pada pagi hari, dia dibawa ke Rumah Sakit GTB, di mana ia segera mendapatkan perawatan medis.
Selain aksi heroik Baghel, ada juga beberapa warga non-Muslim di New Delhi yang membuka pintu rumah mereka untuk keluarga Muslim yang terpaksa meninggalkan rumahnya karena kerusuhan. Bahkan ada yang menawarkan makanan dan benda lain untuk bertahan dari kekacauan.
Pria Hindu penyelamat enam tetangga Muslim-nya itu bernama Premkant Baghel. India Times dalam laporannya 27 Februari 2020 tidak menyebutkan tanggal kejadian penyelamatan di Shiv Vihar tersebut. Namun, kerusuhan komunal di New Delhi dan sekitarnya pecah mulai Minggu, 23 Februari lalu dan berlanjut dua hari sesudahnya.
Pada awalnya, kelompok demonstran yang didominasi Muslim menggelar protes damai menentang Citizen Amandement Act (CAA) atau Undang-Undang Perubahan Kewarganegaraan. Protes damai berubah jadi kerusuhan setelah massa yang diduga dari kelompok Hindu garis keras, yang pro-CAA, menyerang para demonstran damai.
Sejumlah laporan media India menyebutkan 42 orang tewas selama konflik tiga hari berturut-turut. Beberapa bangunan milik warga Muslim dibakar. Bahkan, Masjid Ashok Nagar di New Delhi juga dibakar massa.
Menurut laporan India Times, Premkant Baghel tergerak hatinya untuk menolong setelah rumah tetangganya yang Muslim dibakar massa yang diduga dari kubu Hindu garis keras. Baghel melangkah keluar dan tanpa berpikir dua kali berlari ke rumah yang berkobar untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang terperangkap di dalamnya.
Pria pemberani itu mengatakan komunitas Hindu dan Muslim sejatinya telah hidup dalam keharmonisan di Shiv Vihar, tetapi kerusuhan membawa situasi yang lebih buruk di daerah itu. Menurutnya, Massa melemparkan bom bensin untuk membakar rumah-rumah warga.
Yang menyedihkan tentang kejadian ini adalah tidak ada yang menawarkan bantuan kepada Baghel yang menderita luka bakar. Secara harfiah, tidak ada yang bahkan menawarkan kendaraan untuk membawanya ke rumah sakit.
Para tetangga memilih memanggil ambulans untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, kendaraan medis tidak pernah sampai kepadanya. Baghel menghabiskan sepanjang malam di rumahnya dengan 70 persen luka bakar.
Akhirnya, pada pagi hari, dia dibawa ke Rumah Sakit GTB, di mana ia segera mendapatkan perawatan medis.
Selain aksi heroik Baghel, ada juga beberapa warga non-Muslim di New Delhi yang membuka pintu rumah mereka untuk keluarga Muslim yang terpaksa meninggalkan rumahnya karena kerusuhan. Bahkan ada yang menawarkan makanan dan benda lain untuk bertahan dari kekacauan.
(mas)