Thailand dan Australia Catat Kematian Pertama Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Korban meninggal akibat infeksi virus Corona Covid-19 terus berjatuhan. Tidak hanya di China, laporan korban meninggal juga datang dari sejumlah negara di mana yang terakhir adalah Thailand dan Australia.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Suwanchai Wattanayingcharoen mengatakan seorang pria yang didiagnosis menderita demam berdarah dan virus Covid-19 telah meninggal di Thailand.
Berbicara di sebuah konferensi pers, Sunwanchai mengatakan bahwa pasien itu dites negatif untuk Covid-19 pada 16 Februari setelah hampir satu bulan perawatan medis di Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura di Nonthaburi, di luar ibukota Bangkok.
"Setelah hampir sebulan perawatan, paru-parunya sudah memburuk dan jantung serta organ-organ internalnya telah bekerja keras. Itu mengakibatkan kegagalan multi-organ dan menyebabkan kematiannya," tambah Suwanchai seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (1/3/2020).
Pria Thailand berusia 35 tahun itu adalah orang pertama yang terinfeksi virus Corona yang meninggal di Thailand.
"Kematian pasien adalah akibat dari dua penyakit, pertama demam berdarah dan kemudian ini (Covid-19). Demam berdarah bisa mematikan, seperti yang kita semua tahu, dan itu juga endemik di daerah kita. Ketika dikombinasikan dengan penyakit menular yang muncul, ia menciptakan komplikasi bagi staf akademik dan klinis," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Thaweesilp Wisanuyothin.
Penyebab kematian pria itu akan diperiksa lebih lanjut oleh Komite Penyakit Menular Nasional Thailand. Menurut pejabat kesehatan, pasien dirawat di rumah sakit swasta pada 27 Januari karena demam berdarah tetapi dipindahkan ke Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura pada 5 Februari.
Laporan kematian pertama pasien virus Corona Covid-19 juga datang dari Australia. Korban diketahui adalah mantan penumpang kapal pesiar Diamond Cruise.
Korban adalah pria berusia 78 tahun dan meninggal di sebuah rumah sakit di Perth pada Minggu pagi. Korban berada di karantina sejak dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Cruise di Yokohama.
“Belasungkawa kami bersama keluarganya dan sayangnya ia adalah kematian pertama yang kami alami dari virus Corona di Australia,” ujar kepala petugas kesehatan negara bagian Australia Barat, Andrew Robertson, seperti dikutip dari Reuters.
Robertson mengungkapkan bahwa istri pria itu juga tertular virus Corona, tetapi dalam kondisi stabil.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dalam tweet bahwa ia sedih mendengar kematian pria itu dan pemerintah akan terus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk melindungi warga Australia dari virus Corona.
“Kami memantau dan menanggapi informasi yang kami terima setiap hari,” tweet Morrison.
"Kami tidak kebal, tetapi kami siap seperti negara mana pun dan kami akan melewati ini," imbuhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hingga saat ini ada lebih dari 85.000 infeksi virus Corona di seluruh dunia, mayoritas di China. Di luar Cina, 64 negara dan wilayah, dengan lebih dari 6.000 kasus dan 86 kematian.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Suwanchai Wattanayingcharoen mengatakan seorang pria yang didiagnosis menderita demam berdarah dan virus Covid-19 telah meninggal di Thailand.
Berbicara di sebuah konferensi pers, Sunwanchai mengatakan bahwa pasien itu dites negatif untuk Covid-19 pada 16 Februari setelah hampir satu bulan perawatan medis di Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura di Nonthaburi, di luar ibukota Bangkok.
"Setelah hampir sebulan perawatan, paru-parunya sudah memburuk dan jantung serta organ-organ internalnya telah bekerja keras. Itu mengakibatkan kegagalan multi-organ dan menyebabkan kematiannya," tambah Suwanchai seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (1/3/2020).
Pria Thailand berusia 35 tahun itu adalah orang pertama yang terinfeksi virus Corona yang meninggal di Thailand.
"Kematian pasien adalah akibat dari dua penyakit, pertama demam berdarah dan kemudian ini (Covid-19). Demam berdarah bisa mematikan, seperti yang kita semua tahu, dan itu juga endemik di daerah kita. Ketika dikombinasikan dengan penyakit menular yang muncul, ia menciptakan komplikasi bagi staf akademik dan klinis," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Thaweesilp Wisanuyothin.
Penyebab kematian pria itu akan diperiksa lebih lanjut oleh Komite Penyakit Menular Nasional Thailand. Menurut pejabat kesehatan, pasien dirawat di rumah sakit swasta pada 27 Januari karena demam berdarah tetapi dipindahkan ke Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura pada 5 Februari.
Laporan kematian pertama pasien virus Corona Covid-19 juga datang dari Australia. Korban diketahui adalah mantan penumpang kapal pesiar Diamond Cruise.
Korban adalah pria berusia 78 tahun dan meninggal di sebuah rumah sakit di Perth pada Minggu pagi. Korban berada di karantina sejak dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Cruise di Yokohama.
“Belasungkawa kami bersama keluarganya dan sayangnya ia adalah kematian pertama yang kami alami dari virus Corona di Australia,” ujar kepala petugas kesehatan negara bagian Australia Barat, Andrew Robertson, seperti dikutip dari Reuters.
Robertson mengungkapkan bahwa istri pria itu juga tertular virus Corona, tetapi dalam kondisi stabil.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dalam tweet bahwa ia sedih mendengar kematian pria itu dan pemerintah akan terus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk melindungi warga Australia dari virus Corona.
“Kami memantau dan menanggapi informasi yang kami terima setiap hari,” tweet Morrison.
"Kami tidak kebal, tetapi kami siap seperti negara mana pun dan kami akan melewati ini," imbuhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hingga saat ini ada lebih dari 85.000 infeksi virus Corona di seluruh dunia, mayoritas di China. Di luar Cina, 64 negara dan wilayah, dengan lebih dari 6.000 kasus dan 86 kematian.
(ian)