Penikam Muazin London yang Sedang Salat Mulai Didakwa
A
A
A
LONDON - Polisi London, Inggris, pada Sabtu (22/2/2020), mengajukan dakwaan terhadap seorang pria yang menikam seorang muazin di London Central Mosque, masjid di Park Road. Pengumandang azan itu ditikam saat sedang salat asar di masjid tersebut pada hari Kamis.
Daniel Horton, 29, didakwa dengan pasal 18 GBH. Menurut polisi, terdakwa dijadwalkan akan muncul di tahanan di Pengadilan Magistrate Westminster pada hari ini.
Muazin bernama Raafat Maglad, 70, ditikam di bagian atas bahunya oleh penyerang. Dalam wawancara dengan BBC, dia mengaku tidak membenci penyerangnya dan justru merasa kasihan padanya.
"Saya hanya merasakan darah mengalir dari leher saya dan hanya itu, mereka segera membawa saya ke rumah sakit. Semuanya terjadi tiba-tiba," kata Maglad.
Menurut seorang saksi, sekitar 100 jamaah berada di aula masjid pada saat serangan terjadi. Sekitar 20 orang beraksi menangkap penyerang. (Baca: Muazin Masjid London Ditikam saat Sedang Salat, Pelaku Ditangkap )
"Saya mendengar teriakan," kata saksi, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya. "Dan kemudian kami melihat darahnya."
"Penyerang itu ditangkap oleh para jamaah sampai polisi tiba dan menangkapnya," kata pihak London Central Mosque Trust dalam sebuah pernyataan.
Polisi Metropolitan London mengatakan para detektif tidak percaya insiden itu terkait terorisme.
Perdana Menteri Boris Johnson mengutuk insiden itu dan mengatakan dia sangat sedih mendengar serangan tersebut.
"Sangat mengerikan bahwa ini harus terjadi, terutama di tempat ibadah. Pikiran saya tertuju pada korban dan semua yang terdampak," kata Johnson di Twitter.
Daniel Horton, 29, didakwa dengan pasal 18 GBH. Menurut polisi, terdakwa dijadwalkan akan muncul di tahanan di Pengadilan Magistrate Westminster pada hari ini.
Muazin bernama Raafat Maglad, 70, ditikam di bagian atas bahunya oleh penyerang. Dalam wawancara dengan BBC, dia mengaku tidak membenci penyerangnya dan justru merasa kasihan padanya.
"Saya hanya merasakan darah mengalir dari leher saya dan hanya itu, mereka segera membawa saya ke rumah sakit. Semuanya terjadi tiba-tiba," kata Maglad.
Menurut seorang saksi, sekitar 100 jamaah berada di aula masjid pada saat serangan terjadi. Sekitar 20 orang beraksi menangkap penyerang. (Baca: Muazin Masjid London Ditikam saat Sedang Salat, Pelaku Ditangkap )
"Saya mendengar teriakan," kata saksi, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya. "Dan kemudian kami melihat darahnya."
"Penyerang itu ditangkap oleh para jamaah sampai polisi tiba dan menangkapnya," kata pihak London Central Mosque Trust dalam sebuah pernyataan.
Polisi Metropolitan London mengatakan para detektif tidak percaya insiden itu terkait terorisme.
Perdana Menteri Boris Johnson mengutuk insiden itu dan mengatakan dia sangat sedih mendengar serangan tersebut.
"Sangat mengerikan bahwa ini harus terjadi, terutama di tempat ibadah. Pikiran saya tertuju pada korban dan semua yang terdampak," kata Johnson di Twitter.
(mas)