Wabah Virus Konjungtivitis Menyerang Angola
A
A
A
BENGUELA - Provinsi Benguela di barat tengah Angola saat ini diserang oleh virus konjungtivitis. Demikian pernyataan koordinator kelompok untuk memerangi wabah virus provinsi itu Julio Abreu.
Menurut Abreu, beberapa pasien yang terinfeksi virus konjungtivitis saat ini sedang menjalani perawatan di daerah terpencil di rumah sakit setempat. Itu dilakukan untuk mencegah kontaminasi dan penyebaran penyakit.
Abreu menjelaskan bahwa sejauh ini total 1.217 kasus virus konjungtivitis telah didiagnosis di provinsi Benguela dan selama 24 jam terakhir 206 kasus baru telah dicatat di banyak kota seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (22/2/2020).
Seorang dokter mata mengatakan rumah sakit setempat di provinsi itu sudah mengobati penyakait tersebut. Pihak rumah sakit mendesak warga untuk mengambil langkah-langkah higienis seperti mencuci tangan dengan sabun dan air setelah perawatan serta menggunakan kompres dingin di atas mata.
Ibu kota Angola, Luanda, juga dilanda virus konjungtivitis yang menyerang sebagian besar anak-anak dari lima kota di provinsi itu. Menurut data yang diungkapkan oleh seorang dokter pada awal Februari total 32 orang terinfeksi penyakit itu.
Menurut Abreu, beberapa pasien yang terinfeksi virus konjungtivitis saat ini sedang menjalani perawatan di daerah terpencil di rumah sakit setempat. Itu dilakukan untuk mencegah kontaminasi dan penyebaran penyakit.
Abreu menjelaskan bahwa sejauh ini total 1.217 kasus virus konjungtivitis telah didiagnosis di provinsi Benguela dan selama 24 jam terakhir 206 kasus baru telah dicatat di banyak kota seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (22/2/2020).
Seorang dokter mata mengatakan rumah sakit setempat di provinsi itu sudah mengobati penyakait tersebut. Pihak rumah sakit mendesak warga untuk mengambil langkah-langkah higienis seperti mencuci tangan dengan sabun dan air setelah perawatan serta menggunakan kompres dingin di atas mata.
Ibu kota Angola, Luanda, juga dilanda virus konjungtivitis yang menyerang sebagian besar anak-anak dari lima kota di provinsi itu. Menurut data yang diungkapkan oleh seorang dokter pada awal Februari total 32 orang terinfeksi penyakit itu.
(ian)