334 WNI Awak Kapal Pesiar MS Westerdam Tak Terinfeksi Covid-19
334 WNI Awak Kapal Pesiar MS Westerdam Tak Terinfeksi Covid-19
A
A
A
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha, mengatakan tak ada awak dan penumpang yang tersisa di kapal pesiar MS Westerdam yang terinfeksi virus Corona baru, Covid-19. Kapal ini membawa 1.455 penumpang dan 802 awak termasuk 334 awak asal Indonesia.
Pernyataan Judha berdasarkan hasil pemeriksaan ulang yang dilakukan otoritas Kamboja. MS Westerdam berlabuh di Kamboja pada pekan lalu setelah sebelumnya ditolak oleh Jepang, Taiwan, Guam, Filipina dan Thailand karena takut terpapar Covid-19.
Awalnya penumpang dan kru telah dibebaskan untuk keluar kapal dan bahkan pulang kembali ke negara mereka setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Tapi, otoritas Kamboja memutuskan melakukan pemeriksaan ulang terhadap kru dan penumpang kapal setelah ada salah seorang penumpang yang ketahuan terinfeksi Covid-19. Penumpang tersebut adalah seorang wanita asal Amerika Serikat (AS).
Wanita itu dan suaminya, yang juga warga AS, ditemukan menunjukkan gejala terpapar Covid-19 pada saat tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dan kemudian dikirim ke Rumah Sakit Sungai Buloh. Saat diperiksa, diketahui sang istri didiagnosis terinfeksi Covid-19, sedangkan sang suami dinyatakan negatif.
"Kementerian Kesehatan Kamboja menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan ulang tidak ditemukan penumpang dan awak kapal Westerdam yang positif Covid-19. Kapal Westerdam direncanakan melanjutkan pelayarannya pada tangal 22 Pebruari 2020," kata Judha pada Jumat (21/2/2020).
Ditanya apakah para kru asal Indonesia akan dipulangkan atau ikut kembali berlayar dalam kapal pesiar tersebut, Judha mengatakan para kru Indonesia memilih untuk terus berlayar.
"Info yang kami terima, para kru WNI (warga negara Indonesia) memilih untuk tetap bekerja dan melanjutkan pelayaran bersama Westerdam. 334 kru WNI memilih tetap bekerja," ungkapnya.
Pada awalya terdapat 362 WNI yang menjadi kru dalam kapal pesiar asal Belanda tersebut. Tapi, 27 di antaranya diketahui telah pulang ke Indonesia, setelah dipastikan bebas dari Covid-19.
Pernyataan Judha berdasarkan hasil pemeriksaan ulang yang dilakukan otoritas Kamboja. MS Westerdam berlabuh di Kamboja pada pekan lalu setelah sebelumnya ditolak oleh Jepang, Taiwan, Guam, Filipina dan Thailand karena takut terpapar Covid-19.
Awalnya penumpang dan kru telah dibebaskan untuk keluar kapal dan bahkan pulang kembali ke negara mereka setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Tapi, otoritas Kamboja memutuskan melakukan pemeriksaan ulang terhadap kru dan penumpang kapal setelah ada salah seorang penumpang yang ketahuan terinfeksi Covid-19. Penumpang tersebut adalah seorang wanita asal Amerika Serikat (AS).
Wanita itu dan suaminya, yang juga warga AS, ditemukan menunjukkan gejala terpapar Covid-19 pada saat tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dan kemudian dikirim ke Rumah Sakit Sungai Buloh. Saat diperiksa, diketahui sang istri didiagnosis terinfeksi Covid-19, sedangkan sang suami dinyatakan negatif.
"Kementerian Kesehatan Kamboja menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan ulang tidak ditemukan penumpang dan awak kapal Westerdam yang positif Covid-19. Kapal Westerdam direncanakan melanjutkan pelayarannya pada tangal 22 Pebruari 2020," kata Judha pada Jumat (21/2/2020).
Ditanya apakah para kru asal Indonesia akan dipulangkan atau ikut kembali berlayar dalam kapal pesiar tersebut, Judha mengatakan para kru Indonesia memilih untuk terus berlayar.
"Info yang kami terima, para kru WNI (warga negara Indonesia) memilih untuk tetap bekerja dan melanjutkan pelayaran bersama Westerdam. 334 kru WNI memilih tetap bekerja," ungkapnya.
Pada awalya terdapat 362 WNI yang menjadi kru dalam kapal pesiar asal Belanda tersebut. Tapi, 27 di antaranya diketahui telah pulang ke Indonesia, setelah dipastikan bebas dari Covid-19.
(mas)
Explore More