Seteru Turki dan Rusia Tak Pengaruhi Pembelian Sistem Rudal S-400

Selasa, 18 Februari 2020 - 15:05 WIB
Seteru Turki dan Rusia...
Seteru Turki dan Rusia Tak Pengaruhi Pembelian Sistem Rudal S-400
A A A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan perseteruan diplomatik dengan Rusia terkait perang saudara Suriah tidak akan berdampak atau memengaruhi kesepakatan pembelian dan pengiriman sistem pertahanan rudal S-400 Moskow.

Komentar Cavusoglu muncul setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Kedua diplomat top itu pada akhir pekan lalu membahas konflik yang sedang berlangsung di Idlib, Suriah, di mana Moskow mendukung rezim Damaskus dalam perang di Idlib yang mereka klaim untuk memberangus kelompok teroris. Turki yang mendukung kelompok oposisi menentang operasi militer rezim Suriah di Idlib, bahkan Ankara mengerahkan pasukan ke wilayah tersebut.

"Itu dua masalah yang berbeda," kata Cavusoglu. “Kami tidak dapat mengubah pendirian utama kami, kebijakan kami, karena satu perselisihan dengan negara ini atau negara itu. Kita seharusnya tidak membiarkan masalah Suriah merusak kerja sama kami dan juga hubungan kami," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Senin (17/2/2020).

Sejak serangan rezim Suriah di Idlib dimulai dan penembakan terhadap konvoi pasukan Turki yang menewaskan tujuh tentara pada awal bulan ini, ketegangan meningkat antara Ankara dan Moskow. Turki mengatakan rezim Suriah telah melanggar perjanjian deeskalasi yang disepakati pada September 2018, di mana Idlib dimaksudkan sebagai zona aman.

Dalam operasi militer yang sedang berlangsung untuk merebut kembali Idlib sejak April tahun lalu, rezim Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad telah meraih keuntungan yang signifikan, terutama dengan dukungan pasukan darat Rusia dan pasukan Iran.

Bantuan itu telah memungkinkan rezim Damaskus merebut kembali sekitar setengah wilayah dari Provinsi Idlib, termasuk kota-kota utama dan kota-kota besar dan jalan raya yang strategis.

Karena ketegangan ini, ada spekulasi bahwa faktor-faktor lain yang terkait dengan hubungan bilateral antara Rusia dan Turki dapat terancam, termasuk pengiriman sistem pertahanan rudal S-400.

Pembelian sistem pertahanan rudal canggih Rusia oleh Turki telah lama menjadi subjek kontroversi karena dianggap menimbulkan risiko keamanan bagi struktur pertahanan NATO. Turki sendiri merupakan anggota kunci aliansi militer tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Rusia Kemasi Aset Tempurnya...
Rusia Kemasi Aset Tempurnya di Suriah, Bersiap Angkut Sistem Rudal S-400
Dibeli Turki, S-400...
Dibeli Turki, S-400 Rusia Sebabkan Banyak Kerumitan di NATO
3 Negara Diuntungkan...
3 Negara Diuntungkan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah, 2 di Antaranya Anggota NATO
Apakah Rusia Dukung...
Apakah Rusia Dukung Bashar al-Assad?
AS: Beli S-400 Rusia,...
AS: Beli S-400 Rusia, Turki Tak Konsisten dengan Komitmen sebagai Sekutu NATO
Suriah Bergejolak, Rusia...
Suriah Bergejolak, Rusia Nilai Hubungannya dengan Turki
Berita Terkini
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
19 menit yang lalu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
28 menit yang lalu
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
52 menit yang lalu
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
1 jam yang lalu
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
2 jam yang lalu
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
3 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved