AS Sudah Kepung Iran di Timur Tengah

Selasa, 18 Februari 2020 - 06:00 WIB
AS Sudah Kepung Iran...
AS Sudah Kepung Iran di Timur Tengah
A A A
BAGHDAD - Amerika Serikat (AS) diambang perang langsung dengan Iran, setelah Washington membunuh Qassem Soleimani. Pemimpin pasukan elit Iran itu tewas dibom AS tidak lama setelah meninggalkan bandara Baghdad, Irak.

Jika perang antara AS dan Iran akhirnya terjadi, Iran kemungkinan akan kesulitan menghadapi gempuran Washington. Alasannya, AS bukan hanya memiliki perlengkapan dan persenjataan yang lebihkuat, tapi AS juga sudah menempatkan ribuan pasukan di negara-negara di sekitar Iran.

Melansir Neewsweek, AS setidaknya menempatkan pasukan di sembilan negara di kawasan Timur Tengah, yakni di Suriah, Irak, Uni Emirat Arab (UAE), Qatar, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, Bahrain dan Oman. Selain itu, AS juga memiliki belasan ribu pasukan di Afghanistan.

Di kawasan Timur Tengah, jumlah pasukan terbesar AS berada di Kuwait dan Qatar, dengan masing-masing 13 ribu tentara. Di Bahrain AS memiliki 7.000 tentara, Irak dengan 6.000 tentara dan UEA dengan 5.000 tentara.

AS menempatkan masing-masing 3.000 tentara mereka di Saudi dan Yordania. Sementara itu, di Suriah, pasca penarikan mundur sebagian besar tentara mereka, Washington hanya tinggal menyisakan 800 personel. Sedangkan di Oman, AS memiliki 300 tentara.

Keberadaan pasukan AS ini membuat Washington memiliki sedikit keunggulan jika terjadi perang darat dengan Iran. Namun, jumlah pasukan ini bisa saja berkurang dengan cukup drastis, jika Irak benar-benar mengusir tentara AS di negara mereka. Parlemen Irak, seperti diketahui telah mengeluarkan resolusi yang mendesak Baghdad untuk mengusir seluruh tentara asing, termasuk tentara AS.

Keputusan Parlemen Irak ini mendapat kecaman dari Washington. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus mengatakan Washington benar-benar kecewa dengan keputusan tersebut.

"Sementara kami menunggu klarifikasi lebih lanjut tentang sifat hukum dan dampak dari resolusi ini, kami sangat mendesak para pemimpin Irak untuk mempertimbangkan kembali pentingnya hubungan ekonomi dan keamanan yang sedang berlangsung antara kedua negara dan kelanjutan kehadiran Koalisi Global untuk mengalahkan ISIS," kata Ortagus.

"Kami percaya adalah kepentingan bersama AS dan Irak untuk terus memerangi ISIS bersama. Pemerintahan ini tetap berkomitmen untuk Irak yang berdaulat, stabil, dan makmur," tukasnya.
(esn)
Berita Terkait
Seberapa Penting Timur...
Seberapa Penting Timur Tengah bagi Amerika Serikat?
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Elon Musk Bertekad Damaikan...
Elon Musk Bertekad Damaikan Iran dengan Amerika Serikat
Rouhani: Semua Negara...
Rouhani: Semua Negara Timur Tengah Harus Usir Pasukan AS
6 Alasan Amerika Serikat...
6 Alasan Amerika Serikat Takut pada Potensi Senjata Nuklir Iran
Jenderal AS Kembali...
Jenderal AS Kembali Sebut Iran Ancaman Terbesar Bagi Timur Tengah
Berita Terkini
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
11 menit yang lalu
Media Israel Bongkar...
Media Israel Bongkar Kebohongan Netanyahu soal Penyebab Kebakaran di Yerusalem
56 menit yang lalu
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
1 jam yang lalu
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
2 jam yang lalu
5 Fakta Kebakaran Israel...
5 Fakta Kebakaran Israel yang Menggemparkan, Karma untuk Gaza?
3 jam yang lalu
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
3 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved