Rusia Siap Bantu Indonesia Bangun Fasilitas Nuklir
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, Moskow siap membantu Jakarta dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Dia mengatakan, Rusia memiliki pengalaman dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Jika Indonesia memutuskan ingin memiliki sumber energi berbasis nuklir, kami dengan senang hati akan membantu. Karena kami memiliki pengalaman, kami memiliki proyek di 12 negara, seperti India, Bangladesh, Uzbeksitan, Turki, dan lainnya," ucapnya pada Rabu (12/2/2020).
Dia kemudian mengatakan bahwa Moskow telah meningkatkan keamanan di setiap fasilitas nuklir yang mereka bangun, baik di dalam maupun luar negeri.
"Teknologi kami sangat aman. Tingkat keamanannya lima kali lebih tinggi dari Chernobil atau Fukushima, yang mana merupakan proyek yang sudah tua. Tidak ada insiden besar setelah Chernobil dan 20 persen dari listrik Rusia dipasok oleh pembangkit listrik tenaga nuklir," ungkapnya.
"Selain itu, masyarakat Rusia tidak memiliki penolakan atas penggunaan enegeri nuklir untuk tujuan baik. Ketika pemerintah Indonesia mengambil keputusan ini, kami siap untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan," sambungnya.
Dikesempatan yang sama, dia juga mengatakan Rusia siap memberikan pelatihan kepada calon kosmonot Indonesia. "Jika Indonesia ingin kami melatih seorang kosmonot, kami siap melakukannya," ungkapnya.
Dia mengatakan, Rusia telah melatih sejumlah kosmonot dari negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia dan Vietnam. Dan, mereka telah melakukan misi luar angkasa. Tapi, dia mengku belum ada komunikasi apapun mengenai hal ini, baru sebatas ide.
"Jika Indonesia memutuskan ingin memiliki sumber energi berbasis nuklir, kami dengan senang hati akan membantu. Karena kami memiliki pengalaman, kami memiliki proyek di 12 negara, seperti India, Bangladesh, Uzbeksitan, Turki, dan lainnya," ucapnya pada Rabu (12/2/2020).
Dia kemudian mengatakan bahwa Moskow telah meningkatkan keamanan di setiap fasilitas nuklir yang mereka bangun, baik di dalam maupun luar negeri.
"Teknologi kami sangat aman. Tingkat keamanannya lima kali lebih tinggi dari Chernobil atau Fukushima, yang mana merupakan proyek yang sudah tua. Tidak ada insiden besar setelah Chernobil dan 20 persen dari listrik Rusia dipasok oleh pembangkit listrik tenaga nuklir," ungkapnya.
"Selain itu, masyarakat Rusia tidak memiliki penolakan atas penggunaan enegeri nuklir untuk tujuan baik. Ketika pemerintah Indonesia mengambil keputusan ini, kami siap untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan," sambungnya.
Dikesempatan yang sama, dia juga mengatakan Rusia siap memberikan pelatihan kepada calon kosmonot Indonesia. "Jika Indonesia ingin kami melatih seorang kosmonot, kami siap melakukannya," ungkapnya.
Dia mengatakan, Rusia telah melatih sejumlah kosmonot dari negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia dan Vietnam. Dan, mereka telah melakukan misi luar angkasa. Tapi, dia mengku belum ada komunikasi apapun mengenai hal ini, baru sebatas ide.
(esn)