Dubes RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Pesawat Tergelincir di Istanbul
A
A
A
ANKARA - Duta Besar Indonesia di Turki, Lalu Muhammad Iqbal menuturkan, berdasarkan yang dia dapatkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden pesawat tergelincir di Istanbul. Pesawat Pegasus Air itu tergelincir semalam.
"Hasil konfirmasi kepada Pegassus Air maupun hasil penelusuran ketiga rumah sakit yang digunakan untuk menampung korban kecelakaan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut," ucap Iqbal melalui pesan singkat kepada awak media pada Kamis (6/2/2020).
Seperti diketahui, pesawat Pegasus Airlines yang terbang ke bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, tergelincir hingga ujung landasan yang licin hingga terbelah menjadi tiga bagian. Kecelakaan itu menewaskan tiga orang dan melukai 179 orang lainnya.
Saat berbicara pada jurnalis di provinsi Van, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menjelaskan tiga orang tewas di rumah sakit setelah kecelakaan dan 179 orang terluka. Pesawat itu mengangkut 183 penumpang dan kru saat musibah terjadi.
Sementara itu, Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya menyatakan, pesawat itu membawa 177 penumpang dan enam kru dari provinsi Izmir. Menurut dia, para korban terluka dirawat di 18 rumah sakit di wilayah itu.
Pesawat jenis Boeing 737-86J itu terbelah menjadi tiga bagian setelah jatuh sekitar 30 hingga 40 meter di ujung landasan yang basah. Rekaman video menunjukkan pesawat mendarat dan terus dengan kecepatan tinggi hingga ujung landasan.
Menteri Transportasi Turki, Cahit Turhan menjelaskan, sejumlah penerbangan yang menunggu untuk mendarat di Sabiha Gokcen dialihkan ke Bandara Istanbul.
"Hasil konfirmasi kepada Pegassus Air maupun hasil penelusuran ketiga rumah sakit yang digunakan untuk menampung korban kecelakaan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban kecelakaan tersebut," ucap Iqbal melalui pesan singkat kepada awak media pada Kamis (6/2/2020).
Seperti diketahui, pesawat Pegasus Airlines yang terbang ke bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, tergelincir hingga ujung landasan yang licin hingga terbelah menjadi tiga bagian. Kecelakaan itu menewaskan tiga orang dan melukai 179 orang lainnya.
Saat berbicara pada jurnalis di provinsi Van, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menjelaskan tiga orang tewas di rumah sakit setelah kecelakaan dan 179 orang terluka. Pesawat itu mengangkut 183 penumpang dan kru saat musibah terjadi.
Sementara itu, Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya menyatakan, pesawat itu membawa 177 penumpang dan enam kru dari provinsi Izmir. Menurut dia, para korban terluka dirawat di 18 rumah sakit di wilayah itu.
Pesawat jenis Boeing 737-86J itu terbelah menjadi tiga bagian setelah jatuh sekitar 30 hingga 40 meter di ujung landasan yang basah. Rekaman video menunjukkan pesawat mendarat dan terus dengan kecepatan tinggi hingga ujung landasan.
Menteri Transportasi Turki, Cahit Turhan menjelaskan, sejumlah penerbangan yang menunggu untuk mendarat di Sabiha Gokcen dialihkan ke Bandara Istanbul.
(esn)