Korban Tewas Akibat Virus Corona Mencapai 425 Orang
A
A
A
HUBEI - Korban tewas akibat virus corona betambah 64 orang dan mencapai 425 orang. Semua korban tewas yang baru itu terjadi di provinsi Hubei yang menjadi sumber wabah virus.
China menyambut bantuan dari Amerika Serikat (AS) untuk memerangi wabah virus corona. Sebelumnya, China menuduh AS menciptakan ketakutan terkait wabah tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan virus mirip flu itu sebagai darurat global meski para pakar menyatakan belum mengetahui tentang pathogen itu.
"Kami memperkirakan melihat lebih banyak kasus penyebaran dari orang ke orang," ungkap Dr Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan di Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Total jumlah infeksi di China meningkat hingga 3.235 orang pada Selasa (4/2) menjadi 20.438 orang dan ada sebanyak 151 kasus di 23 negara dan kawasan lainnya, termasuk AS, Jepang, Thailand, Hong Kong dan Inggris.
CDC menginformasi kasus baru di AS, sehingga total di AS mencapai 11 kasus, termasuk satu pasien di California yang terinfeksi melalui kontak dengan seseorang di satu keluarga yang telah terinfeksi di China.
Ini menandai penyebaran virus kedua dari orang ke orang di AS setelah kasus seperti itu diumumkan pekan lalu di Illinois.
China sebelumnya menuduh AS memicu kepanikan terkait wabah virus corona itu sehingga bursa saham China turun sekitar 8% pada Senin (3/1) pada hari pertama setelah libur Tahun Baru Imlek.
China menyambut bantuan dari Amerika Serikat (AS) untuk memerangi wabah virus corona. Sebelumnya, China menuduh AS menciptakan ketakutan terkait wabah tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan virus mirip flu itu sebagai darurat global meski para pakar menyatakan belum mengetahui tentang pathogen itu.
"Kami memperkirakan melihat lebih banyak kasus penyebaran dari orang ke orang," ungkap Dr Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan di Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Total jumlah infeksi di China meningkat hingga 3.235 orang pada Selasa (4/2) menjadi 20.438 orang dan ada sebanyak 151 kasus di 23 negara dan kawasan lainnya, termasuk AS, Jepang, Thailand, Hong Kong dan Inggris.
CDC menginformasi kasus baru di AS, sehingga total di AS mencapai 11 kasus, termasuk satu pasien di California yang terinfeksi melalui kontak dengan seseorang di satu keluarga yang telah terinfeksi di China.
Ini menandai penyebaran virus kedua dari orang ke orang di AS setelah kasus seperti itu diumumkan pekan lalu di Illinois.
China sebelumnya menuduh AS memicu kepanikan terkait wabah virus corona itu sehingga bursa saham China turun sekitar 8% pada Senin (3/1) pada hari pertama setelah libur Tahun Baru Imlek.
(sfn)