Kru Kabin Takut Virus, Air France Hentikan Penerbangan ke China

Jum'at, 31 Januari 2020 - 04:01 WIB
Kru Kabin Takut Virus,...
Kru Kabin Takut Virus, Air France Hentikan Penerbangan ke China
A A A
PARIS - Air France menjadi maskapai besar terbaru yang menghentikan penerbangan ke China saat kru kabin di penjuru dunia khawatir terpapar virus corona.

Saat ini virus corona telah menewaskan lebih dari 170 orang dan terus menyebar. Keputusan Air France itu muncul setelah mendapat tekanan dari serikat kru kabin yang menginginkan penghentian segera penerbangan ke Beijing dan Shanghai.

"Jadwal penerbangan ke China daratan telah dihentikan sejak 9 Februari setelah pertimbangan cermat perkembangan situasi. Prioritas utama Air France adalah kesehatan dan keselamatan konsumen dan pegawai," papar pernyataan Air France di websitenya.

Air France bergabung maskapai lain termasuk British Airways dan Lufthansa dari Jerman yang telah menghentikan penerbangan dengan rute China daratan. Adapun Wuhan yang menjadi pusat wabah telah ditutup dari lalu lintas udara komersial. Namun maskapai besar lainnya masih tetap terbang ke China.

Masker pelindung dan perangkat lain yang didesain untuk mengurangi paparan virus tak membuat lega para kru kabin yang tetap khawatir dengan wabah virus corona itu.

Thai Airways juga menyemprot kabin dengan disinfektan antara penerbangan China dan mengizinkan kru memakai masker dan sarung tangan.

"Saya tidak berpikir ini aman dengan sarung tangan dan masker, karena Anda terpapar dengan banyak cara, seperti mata Anda," tutur seorang pramugari Thai Airways.

Dia menambahkan, "Teman-teman saya juga merasa tidak aman dan tidak ingin terbang. Saat kami terbang, kami tidak banyak tidur."

Maskapai yang masih terbang ke China mengurangi persinggahan, termasuk Virgin Atlantic. Waktu singgah stafnya dikurangi setengah dan akan menginap di hotel bandara.

Korean Air Lines Co Ltd dan Singapore Airlines mengirim kru tambahan untuk menerbangkan kembali setiap pesawat, menghindari menginap semalam.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)