Turki Mengecam Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump

Rabu, 29 Januari 2020 - 06:38 WIB
Turki Mengecam Rencana...
Turki Mengecam Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump
A A A
ANKARA - Turki mengecam rencana perdamaian Timur Tengah Amerika Serikat (AS). Turki mengatakan warga dan tanah Palestina tidak dijual.

Dalam sebuah pernyataan resmi, yang dikeluarkan setelah konferensi pers Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di mana ia mengumumkan rincian tentang apa yang disebutnya sebagai "kesepakatan abad ini", Turki mengatakan perjanjian itu "gagal".

"Ini adalah rencana aneksasi yang bertujuan merebut tanah Palestina dan membunuh solusi dua negara," bunyi pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa rakyat dan tanah Palestina tidak dapat dibeli seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (29/1/2020).

Menekankan bahwa Yerusalem adalah garis merah di mata Turki, pernyataan itu mengatakan Ankara tidak akan membiarkan Israel membenarkan pendudukan dan penganiayaannya.

"Kami akan selalu mendukung saudara kami rakyat Palestina. Kami akan terus bekerja untuk Palestina yang merdeka di tanah Palestina," pernyataan itu menegaskan.

Pernyataan itu menyimpulkan bahwa Turki tidak akan mendukung rencana apa pun yang tidak diterima oleh otoritas Palestina, menambahkan bahwa perdamaian di Timur Tengah tidak akan diperoleh jika kebijakan berdasarkan pendudukan tidak berakhir.

Sebelumnya, Trump telah merilis rencananya yang sering tertunda untuk mengakhiri sengketa Israel-Palestina di Gedung Putih di mana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu turut hadir, sedangkan otoritas Palestina tidak diwakili. Selama konferensi pers, Trump menyebut Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang tidak terbagi".

Kelompok Hamas mengecam ketentuan-ketentuan perjanjian itu dengan mengatakan: "Kesepakatan ini tidak sebanding dengan kertas yang ditulisnya dan Yerusalem akan tetap untuk Palestina."
(ian)
Berita Terkait
Trump PeDe Bisa Damaikan...
Trump PeDe Bisa Damaikan Palestina-Israel
Netanyahu: Palestina...
Netanyahu: Palestina akan Kembali Berunding Jika Trump Terpilih Lagi
5 Alasan Donald Trump...
5 Alasan Donald Trump Tak Akan Pernah Membela Palestina
3 Kebijakan Kontroversial...
3 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Dianggap Anti-Palestina
Hamas dan Fatah Bersatu...
Hamas dan Fatah Bersatu Hadapi Usulan Pencaplokan Gaza oleh Donald Trump
Aneksasi Tepi Barat,...
Aneksasi Tepi Barat, Palestina Minta ICC Selidiki Trump dan Netanyahu
Berita Terkini
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
19 menit yang lalu
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
52 menit yang lalu
Sirene Meraung-raung...
Sirene Meraung-raung di Seluruh India setelah Pakistan Ancam Balas Dendam
1 jam yang lalu
Ganasnya 24 Rudal India...
Ganasnya 24 Rudal India Gempur Pakistan: Bos Jaish-e Mohammad Kehilangan 10 Anggota Keluarga
2 jam yang lalu
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
4 jam yang lalu
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved