Susul India, Pakistan Uji Rudal Ghaznavi Berkemampuan Nuklir

Kamis, 23 Januari 2020 - 16:52 WIB
Susul India, Pakistan...
Susul India, Pakistan Uji Rudal Ghaznavi Berkemampuan Nuklir
A A A
ISLAMABAD - Angkatan Bersenjata Pakistan pada hari Kamis (23/1/2020) berhasil menguji tembak rudal balistik surface-to-air Ghaznavi yang mampu membawa hulu ledak nuklir sejauh 290 km. Tes senjata ini hanya berselang beberapa hari setelah India menguji tembak misil balistik K-4 yang juga berkemampuan nuklir.

"Peluncuran pelatihan ini adalah bagian dari latihan pasukan Komando Strategis Angkatan Darat, yang bertujuan melatih prosedur kesiapan operasional siang dan malam,” tulis media Angkatan Darat Pakistan, ISPR.

Direktur Jenderal Divisi Rencana Strategis Militer Pakistan, Letnan Jenderal Nadeem Zaki Manj, mengapresiasi kesiapan operasional Komando Strategi Strategis Angkatan Darat yang mengelola senjata nuklir darat.

Pada hari Minggu lalu, India berhasil melakukan uji coba penembakan rudal balistik K-4. Misil yang melesat sejauh 3.500 kilometer itu dapat ditembakkan dari kapal selam. (Baca: India Sukses Uji Tembak Rudal K-4 Berkemampuan Nuklir )

Namun, uji tembak senjata pada hari Minggu tersebut tidak dilakukan dari kapal selam, melainkan ditembakkan di lepas pantai Andhra Pradesh.

Rudal balistik K-4 dikembangkan oleh Defence Research and Development Organisation (DRDO) India dan akan dipasang pada kapal selam bertenaga nuklir kelas Arihant milik Angkatan Laut India.

Tes senjata berbahaya oleh kedua negara bersenjata nuklir tersebut dilatarbelakangi oleh perang kata-kata yang meletus di antara kepemimpinan militer.

Panglima Angkatan Darat India M.M. Naravane, ketika menjawab pertanyaan media pada 11 Januari, mengatakan bahwa pasukannya akan bertindak untuk merebut kembali sisi Kashmir Pakistan jika pemerintah memerintahkan militer untuk melakukannya.

Panglima Angkatan Darat Pakistan Qamar Javed Bajwa menyebut pernyataan itu "retorika rutin bagi audiensi domestik untuk keluar dari kekacauan internal yang sedang berlangsung".

Kashmir, yang terbagi antara India dan Pakistan oleh Line of Control (LoC), telah menjadi wilayah rebutan bagi India dan Pakistan selama tujuh dekade terakhir. Kedua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir itu mengklaim Kashmir sepenuhnya tetapi hanya memerintah sebagian.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)