Pekerja Prancis Sabotase Listrik di Pasar Makanan Grosir Terbesar
A
A
A
PARIS - Pekerja sektor energi Prancis berencana memutus aliran listrik ke pasar makanan grosir terbesar di dunia di Paris pada Selasa (21/1) waktu setempat.
Aksi itu dilakukan oleh pekerja yang menolak rencana reformasi pensiun oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini menjadi aksi sabotase terbaru selama beberapa pekan mogok kerja sektor transportasi.
Sabotase aliran listrik itu menunjukkan tekad serikat buruh sayap kiri setelah gelombang mogok kerja dan unjuk rasa jalanan sejak awal Desember yang gagal memaksa Macron memenuhi tuntutan demonstran.
Serikat buruh CGT di sektor energi menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas padamnya listrik di Rungis pada pagi hari. Rungis merupakan pasar makanan segar grosir terbesar di dunia.
Putusnya aliran listrik juga menghentikan layanan kereta Orlyval yang melayani Orly, bandara tersibuk kedua di Paris.
Pada pekan lalu, sejumlah serikat buruh garis keras juga dua kali memasuki kantor pusat serikat buruh moderat CFDT yang mendukung prinsip utama reformasi pensiun Macron dan memutus aliran listrik di sana.
Selama aksinya, demonstran juga memblokir pelabuhan dan pengilangan minyak untuk memaksa Macron tunduk.
"Blokade lokasi tertentu, tak menaati hukum dengan memasuki properti pribadi, dan memutus aliran listrik, semua itu tidak menghormati demokrasi dan hukum, itu harus diberi sanksi," ujar Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe di parlemen.
Aksi itu dilakukan oleh pekerja yang menolak rencana reformasi pensiun oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini menjadi aksi sabotase terbaru selama beberapa pekan mogok kerja sektor transportasi.
Sabotase aliran listrik itu menunjukkan tekad serikat buruh sayap kiri setelah gelombang mogok kerja dan unjuk rasa jalanan sejak awal Desember yang gagal memaksa Macron memenuhi tuntutan demonstran.
Serikat buruh CGT di sektor energi menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas padamnya listrik di Rungis pada pagi hari. Rungis merupakan pasar makanan segar grosir terbesar di dunia.
Putusnya aliran listrik juga menghentikan layanan kereta Orlyval yang melayani Orly, bandara tersibuk kedua di Paris.
Pada pekan lalu, sejumlah serikat buruh garis keras juga dua kali memasuki kantor pusat serikat buruh moderat CFDT yang mendukung prinsip utama reformasi pensiun Macron dan memutus aliran listrik di sana.
Selama aksinya, demonstran juga memblokir pelabuhan dan pengilangan minyak untuk memaksa Macron tunduk.
"Blokade lokasi tertentu, tak menaati hukum dengan memasuki properti pribadi, dan memutus aliran listrik, semua itu tidak menghormati demokrasi dan hukum, itu harus diberi sanksi," ujar Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe di parlemen.
(sfn)