20.000 Perempuan Ingin Jadi Pacar Miliarder Jepang untuk Pergi ke Bulan

Jum'at, 17 Januari 2020 - 06:15 WIB
20.000 Perempuan Ingin Jadi Pacar Miliarder Jepang untuk Pergi ke Bulan
20.000 Perempuan Ingin Jadi Pacar Miliarder Jepang untuk Pergi ke Bulan
A A A
TOKYO - Sebanyak 20.000 perempuan telah mengajukan lamaran via aplikasi untuk menjadi kekasih atau pacar seorang pria miliarder Jepang, Yusaku Maezawa. Sang miliarder mencari pendamping hidup untuk melakukan perjalanan ke Bulan.

Jumlah pelamar yang mencapai puluhan ribu orang itu diumumkan layanan streaming AbemaTV pada hari Kamis, menjelang film dokumenter tentang pencarian pasangan hidup Maezawa.

Maezawa akan menjadi penumpang pribadi pertama pesawat luar angksa dari SpaceX (Space Exploration Technologies Corporation) milik Elon Musk. Dia baru-baru ini membuat gebrakan di media sosial dengan menawarkan USD9 juta kepada para follower yang mengamankan posisinya sebagai selebriti Twitter terkemuka di Jepang.

Situs aplikasi yang dibanjiri puluhan ribu perempuan itu terdapat "tes diagnostik cinta" di mana para pelamar dapat menguji kompatibilitas mereka dengan pengusaha yang menjual bisnis fashion online-nya, Zozo Inc, kepada SoftBank Group Corp tahun lalu tersebut.

Mengutip Reuters, Jumat (17/1/2020), ada beberapa pertanyaan pilihan ganda yang menggelitik dalam aplikasi yang harus dijawab para pelamar dalam proses penjaringan. Pertanyaan itu, seperti "Jika Anda mengendarai jet pribadi ke mana Anda akan pergi?" dan "Jika Maezawa kentut di depan Anda apa yang akan Anda katakan?". Para pelamar disajikan dengan foto ekspresi sang miliarder yang bervariasi dari senang hingga sedih tergantung pada skor mereka.

AbemaTV, yang didukung oleh agensi iklan online CyberAgent dan penyiar TV Asahi, adalah salah satu pendukung utama Jepang dalam acara kencan realita tersebut.

Mengamankan Maezawa untuk acara "Full Moon Lovers" bertujuan untuk menghasilkan traffic media sosial dan menargetkan pemirsa muda yang mematikan televisi.

AbemaTV telah menyiapkan acara kencan realita untuk saat ini dan yang akan datang, yang mencakup satu di mana kontestan wanita berbahasa Jepang dipasangkan dengan pria asing yang tidak berbicara bahasa mereka dan yang lain di mana wanita berkencan dengan "pangeran" yang beberapa tahun lebih muda.

Penyiar Jepang lambat menawarkan streaming bahkan ketika belanja iklan bergeser ke online, yang khawatir akan mengganggu jaringan TV regional mereka dengan menawarkan layanan streaming nasional.

Lembaga penyiaran publik NHK, yang secara hukum dihalangi untuk menawarkan layanan seperti itu, akan mulai streaming pada bulan April menyusul perubahan peraturan tahun lalu.

Format kencan realita mendapat dorongan di Jepang dengan keberhasilan hit show "Terrace House", yang dikembangkan oleh penyiar Fuji Holdings sebelum diambil oleh Netflix.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4577 seconds (0.1#10.140)