Putin Ajukan Pemimpin Badan Pajak sebagai PM Baru Rusia
A
A
A
MOSKOW - Kremlin menuturkan, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menunjuk sosok baru untuk menggantikan Dmitry Medvedev sebagai Perdana Menteri Rusia. Sosok tersebut, menurut Kremlin adalah pemimpin Layanan Pajak Federal Rusia, Mikhail Mishustin.
"Vladimir Putin mengadakan pertemuan kerja dengan kepala Layanan Pajak Federal, Mikhail Mishustin, di mana Putin menawarkannya untuk mengambil jabatan Perdana Menteri," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
"Setelah tawarannya diterima, Putin mengajukan pencalonan Mishustin untuk dipertimbangkan oleh Negara Duma," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (16/1/2020). Negara Duma adalah Majelis Rendah Rusia.
Negara Duma kemudian mengatakan bahwa mereka akan segera menggelar rapat pleno akan mempertimbangkan pencalonan untuk jabatan Perdana Menteri Rusia. "Sebelum rapat pleno, konsultasi juga akan diadakan untuk Mikhail Mishustin dan faksi-faksi Negara Dumana," kata Negara Duma.
Seperti diketahui, kemarin secara mengejutkan Medvedev mengatakan dia mengundurkan diri dari posisi Perdana Menteri. Pengumuman ini datang setelah Putin mengusulkan perubahan konstitusi yang dapat membuatnya memperpanjang kekuasaan.
Medvedev menyatakan, dia mundur untuk memberi Putin ruang untuk melakukan perubahan. Jika perubahan konstitusi itu terwujud, maka akan mengalihkan kekuasaan ke parlemen dan PM serta mungkin memungkinkan Putin, 67, untuk berkuasa dalam kapasitas lain setelah jabatannya sekarang berakhir pada 2024.
Putin kemudian mengatakan bahwa Medvedev akan memegang jabatan baru sebagai deputi kepala Dewan Keamanan Rusia. Dewan Keamanan Rusia sendiri saat ini dipimpin oleh Putin.
"Vladimir Putin mengadakan pertemuan kerja dengan kepala Layanan Pajak Federal, Mikhail Mishustin, di mana Putin menawarkannya untuk mengambil jabatan Perdana Menteri," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
"Setelah tawarannya diterima, Putin mengajukan pencalonan Mishustin untuk dipertimbangkan oleh Negara Duma," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (16/1/2020). Negara Duma adalah Majelis Rendah Rusia.
Negara Duma kemudian mengatakan bahwa mereka akan segera menggelar rapat pleno akan mempertimbangkan pencalonan untuk jabatan Perdana Menteri Rusia. "Sebelum rapat pleno, konsultasi juga akan diadakan untuk Mikhail Mishustin dan faksi-faksi Negara Dumana," kata Negara Duma.
Seperti diketahui, kemarin secara mengejutkan Medvedev mengatakan dia mengundurkan diri dari posisi Perdana Menteri. Pengumuman ini datang setelah Putin mengusulkan perubahan konstitusi yang dapat membuatnya memperpanjang kekuasaan.
Medvedev menyatakan, dia mundur untuk memberi Putin ruang untuk melakukan perubahan. Jika perubahan konstitusi itu terwujud, maka akan mengalihkan kekuasaan ke parlemen dan PM serta mungkin memungkinkan Putin, 67, untuk berkuasa dalam kapasitas lain setelah jabatannya sekarang berakhir pada 2024.
Putin kemudian mengatakan bahwa Medvedev akan memegang jabatan baru sebagai deputi kepala Dewan Keamanan Rusia. Dewan Keamanan Rusia sendiri saat ini dipimpin oleh Putin.
(esn)