Pakar: Dukungan Trump Terhadap Demonstran Iran Terlihat Munafik
A
A
A
WASHINGTON - Sejumlah pakar mengatakan, mereka melihat kemunafikan dalam dukungan yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap demonstran Iran. Trump beberapa waktu lalu membuat pernyataan dalam bahasa Farsi, yang berisi dukungan terhadap demonstran yang mendesak pemimpin Iran untuk mundur.
Pakar dari Carnegie Endowment for International Peace, Aaron David Miller mengatakan, dukungan tersebut tidaklah kredibel dan bisa dibilang munafik. Ini karena, dukungan itu disampaikan Trump di saat AS masih terus menerapkan sanksi keras terhadap Iran, yang telah menghancurkan ekonomi Teheran.
"Kata-katanya hampir tidak memiliki kredibilitas di hadapan publik Iran yang melihatnya baru-baru ini menjatuhkan lebih banyak sanksi," kata Miller, seperti dilansir Reuters.
"Jadi, jika Anda bertanya kepada saya apakah Trump memiliki strategi hubungan masyarakat dalam hal mendukung protes ini, jawabannya adalah tidak. Semuanya didorong oleh suasana hatinya, kebutuhan politiknya, dan keinginannya untuk memisahkan diri dari pendahulunya," sambungnya.
Para pakar juga memperingatkan kepada pemerintah AS untuk tidak terlibat terlalu dalam dalam berbagai aksi di Iran. Karena hal ini justru akan memperburuk, bukan hanya situasi, tapi juga hubungan antara Iran dan AS.
Brian Hook, perwakilan khusus AS untuk Iran mengatakan dukungan yang disampaikan Trump bukanlah upaya untuk perubahan rezim di Iran. Hook menegaskan, AS tidak bisa melakukan perubahan rezim, hanya warga Iran yang bisa melakukanya.
"Kami menyerahkan masa depan Iran kepada rakyat Iran. Itu tidak akan diputuskan oleh pemerintah Amerika Serikat dan itu sudah menjadi kebijakan kami selama hampir tiga tahun," kata Hook.
Terkait apakah Trump akan mengunggah lebih banyak tentang pengunjuk rasa, Hook mengatakan hal itu mungkin saja dilakukan. "Itu tidak akan mengejutkan saya. Saya pikir kita dapat mengharapkan presiden untuk terus berkomunikasi langsung dengan orang-orang Iran," ujarnya.
Pakar dari Carnegie Endowment for International Peace, Aaron David Miller mengatakan, dukungan tersebut tidaklah kredibel dan bisa dibilang munafik. Ini karena, dukungan itu disampaikan Trump di saat AS masih terus menerapkan sanksi keras terhadap Iran, yang telah menghancurkan ekonomi Teheran.
"Kata-katanya hampir tidak memiliki kredibilitas di hadapan publik Iran yang melihatnya baru-baru ini menjatuhkan lebih banyak sanksi," kata Miller, seperti dilansir Reuters.
"Jadi, jika Anda bertanya kepada saya apakah Trump memiliki strategi hubungan masyarakat dalam hal mendukung protes ini, jawabannya adalah tidak. Semuanya didorong oleh suasana hatinya, kebutuhan politiknya, dan keinginannya untuk memisahkan diri dari pendahulunya," sambungnya.
Para pakar juga memperingatkan kepada pemerintah AS untuk tidak terlibat terlalu dalam dalam berbagai aksi di Iran. Karena hal ini justru akan memperburuk, bukan hanya situasi, tapi juga hubungan antara Iran dan AS.
Brian Hook, perwakilan khusus AS untuk Iran mengatakan dukungan yang disampaikan Trump bukanlah upaya untuk perubahan rezim di Iran. Hook menegaskan, AS tidak bisa melakukan perubahan rezim, hanya warga Iran yang bisa melakukanya.
"Kami menyerahkan masa depan Iran kepada rakyat Iran. Itu tidak akan diputuskan oleh pemerintah Amerika Serikat dan itu sudah menjadi kebijakan kami selama hampir tiga tahun," kata Hook.
Terkait apakah Trump akan mengunggah lebih banyak tentang pengunjuk rasa, Hook mengatakan hal itu mungkin saja dilakukan. "Itu tidak akan mengejutkan saya. Saya pikir kita dapat mengharapkan presiden untuk terus berkomunikasi langsung dengan orang-orang Iran," ujarnya.
(esn)