Rudal-rudal Jarak Jauh Iran Incar 27 Pangkalan Militer AS

Rabu, 08 Januari 2020 - 05:31 WIB
Rudal-rudal Jarak Jauh...
Rudal-rudal Jarak Jauh Iran Incar 27 Pangkalan Militer AS
A A A
TEHERAN - Militer Teheran telah mengancam akan menyerang 27 pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang paling dekat dengan perbatasan Iran. Senjata yang akan digunakan untuk mengincar puluhan basis militer itu adalah rudal jarak menengah hingga rudal jarak jauh.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, mengatakan pangkalan-pangkalan Amerika yang akan jadi target misil-misil jarak jauh itu bagian dari 13 skenario balas dendam Teheran atas kematian komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

Komandan pasukan elite bagian dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran itu tewas diserang rudal Hellfire via drone MQ-9 Reaper Amerika di dekat Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat pekan lalu. Selain Soleimani, serangan udara Amerika itu juga menewaskan sejumlah milisi Irak pro-Iran. (Baca: Jenderal Soleimani Dibunuh, AS dan Iran di Ambang Perang Besar-besaran )

Shamkhani mengatakan opsi yang paling terbatas dari 13 skenario balas dendam dipastikan akan menjadi "mimpi buruk bersejarah" bagi AS.

"27 pangkalan AS yang paling dekat dengan perbatasan Iran sudah dalam siaga tinggi; mereka tahu bahwa tanggapannya kemungkinan mencakup rudal jarak menengah dan jarak jauh," katanya, seperti dikutip kantor berita Tasnim, yang dilansir The Guardian, Rabu (8/1/2020).

AS Juga Siap


Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengonfirmasi bahwa pasukan Amerika di kawasan Timur Tengah siap menghadapi serangan balasan Iran. Kendati demikian, kata Esper, AS akan lebih memilih solusi diplomatik.

“Kami siap menghadapi yang terburuk. Kami berharap bahwa kepala dingin di Teheran akan menang dan de-eskalasi situasi," kata Esper kepada CNN. "Kami tidak mencari (tindakan) untuk memulai perang dengan Iran tetapi kami siap untuk menyelesaikan satu," ujarnya.

"Apa yang ingin kami lihat adalah situasi semakin memburuk dan bagi Teheran agar duduk bersama kami dan memulai diskusi tentang cara yang lebih baik ke depan," ujarnya. (Baca juga: Iran Pertimbangkan 13 Skenaio Balas Dendam terhadap AS )

Sekutu-sekutu AS sudah mulai meninggalkan Baghdad, di mana sejumlah helikopter terbang masuk dan keluar dari distrik diplomatik benteng kota, yang dikenal sebagai Zona Hijau. Kanada, yang saat ini memimpin misi pelatihan NATO, mengatakan pihaknya menarik sekitar 500 tentaranya. Sebagian besar pasukan NATO yang ditarik dilaporkan menuju Kuwait.

"Kami sementara waktu menangguhkan pelatihan kami di lapangan, dan kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi orang-orang kami," kata seorang juru bicara NATO. "Ini termasuk reposisi sementara beberapa personel ke lokasi yang berbeda baik di dalam maupun di luar Irak."

Koalisi pimpinan AS untuk melawan Isis juga memposisikan ulang pasukannya untuk mengurangi kerentanan mereka terhadap serangan Iran. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa personel yang tidak penting dipindahkan dari Baghdad ke Taji, sekitar 30 km ke utara.

Para pengamat menyatakan bahwa retorika militer yang meningkat di Teheran dapat membuat para pemimpin Iran memilih sedikit pilihan. Namun, opsi untuk melakukan serangan balik berpotensi besar, atau sebaliknya menderita malu yang luar biasa.

Peringatan siaga tinggi telah diberlakukan di beberapa pangkalan AS di Kuwait, Irak, Yordania dan Arab Saudi.

Pengganti Jenderal Soleimani, Mayor Jenderal Hossein Salami, memperingatkan bahwa Iran akan "membakar" tempat-tempat yang disukai orang Amerika. "Kami akan membalas dendam, balas dendam yang akan keras, kuat, tegas, tuntas dan akan membuat mereka menyesal," ujarnya.
(mas)
Berita Terkait
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Digagalkan, Serangan...
Digagalkan, Serangan Drone Bersenjata ke Pangkalan Militer AS di Irak
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Elon Musk Bertekad Damaikan...
Elon Musk Bertekad Damaikan Iran dengan Amerika Serikat
Diancam Trump, Khamenei...
Diancam Trump, Khamenei Perintahkan Iran Lanjutkan Pengembangan Rudal Canggih
Trump Kecam Harris Asyik...
Trump Kecam Harris Asyik Berpesta saat Timur Tengah Membara
Berita Terkini
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
18 menit yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
1 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
1 jam yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
2 jam yang lalu
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
3 jam yang lalu
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved