Khamenei Tunjuk Jenderal Qaani sebagai Pengganti Soleimani
A
A
A
TEHERAN - Pasca tewasnya Letnan Jenderal Qassem Soleimani, Iran tidak membiarkan kekosongan terjadi di posisi komandan tertinggi pasukan elit mereka. Pemimpin tertinggi spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei langsung menunjuk Brigadir Jenderal Esmail Qaani sebagai komandan baru dari pasukan operasi asing Pengawal Revolusi Iran.
"Mengikuti kemartiran Haji Jenderal Agung Qassem Soleimani, saya menyebut Brigadir Jenderal Esmail Qaani sebagai komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs resminya, seperti dikutip dari FARS, Jumat (3/1).
Qaani digambarkan oleh Khamenei sebagai salah satu "komandan paling berjasa" dari Korps Pengawal Revolusi Islam selama era perang Iran-Irak 1980-1988. "Perintah untuk pasukan (Quds) tetap persis seperti selama kepemimpinan martir Soleimani," ujar Khamenei.
"Saya menyerukan kepada anggota pasukan untuk hadir dan bekerja sama dengan Jenderal Qaani dan mendoakan dia kemakmuran, penerimaan, dan bimbingan Ilahi," lanjutnya.
Sebelum ditunjuk menggantikan Suleimani, Qaani terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan Pakistan dan Afghanistan, di mana Teheran memiliki serangkaian prioritas berbeda dalam berurusan dengan AS.
Tetapi Qaani telah memainkan peran utama dalam menjalankan Liwa Al Fatimioun, pasukan milisi Syiah Afghanistan di Suriah dan Yaman, yang dibentuk oleh Iran pada tahun 2014, menurut sumber-sumber oposisi Iran.
"Mengikuti kemartiran Haji Jenderal Agung Qassem Soleimani, saya menyebut Brigadir Jenderal Esmail Qaani sebagai komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs resminya, seperti dikutip dari FARS, Jumat (3/1).
Qaani digambarkan oleh Khamenei sebagai salah satu "komandan paling berjasa" dari Korps Pengawal Revolusi Islam selama era perang Iran-Irak 1980-1988. "Perintah untuk pasukan (Quds) tetap persis seperti selama kepemimpinan martir Soleimani," ujar Khamenei.
"Saya menyerukan kepada anggota pasukan untuk hadir dan bekerja sama dengan Jenderal Qaani dan mendoakan dia kemakmuran, penerimaan, dan bimbingan Ilahi," lanjutnya.
Sebelum ditunjuk menggantikan Suleimani, Qaani terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan Pakistan dan Afghanistan, di mana Teheran memiliki serangkaian prioritas berbeda dalam berurusan dengan AS.
Tetapi Qaani telah memainkan peran utama dalam menjalankan Liwa Al Fatimioun, pasukan milisi Syiah Afghanistan di Suriah dan Yaman, yang dibentuk oleh Iran pada tahun 2014, menurut sumber-sumber oposisi Iran.
(esn)