Dianggap Ancaman Keamanan, Tentara AS Dilarang Gunakan TikTok

Kamis, 02 Januari 2020 - 17:05 WIB
Dianggap Ancaman Keamanan,...
Dianggap Ancaman Keamanan, Tentara AS Dilarang Gunakan TikTok
A A A
WASHINGTON - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) melarang seluruh personelnya menggunakan aplikasi media sosial China, TikTok. Alasannya, aplikasi yang populer itu menjadi ancaman bagi keamanan nasional Amerika.

"Ini dianggap sebagai ancaman dunia maya," kata juru bicara Angkatan Darat AS, Letnan Kolonel Robin Ochoa, kepada Military.com, yang dikutip Kamis (2/1/2020). "Kami tidak mengizinkannya pada ponsel pemerintah."

Larangan ini merupakan pembalikan dari kebijakan Angkatan Darat Amerika sebelumnya. Dua bulan yang lalu, perekrut Angkatan Darat dianjurkan menggunakan TikTok sebagai alat yang efektif untuk menjangkau generasi muda dari "Generasi Z" bahkan ketika anggota parlemen menyerukan peninjauan keamanan nasional atas aplikasi video musik yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing tersebut.

Pada akhir Oktober lalu, Senator Tom Cotton dari Arkansas dan Senator Chuck Schumer dari New York, meminta pejabat intelijen AS untuk menyelidiki apakah TikTok menimbulkan risiko keamanan nasional bagi Amerika Serikat atau tidak.

Menurut Ochoa, pada pertengahan Desember Angkatan Darat mulai menasihati tentara untuk berhenti menggunakan TikToK pada semua ponsel milik pemerintah.

Angkatan Laut AS baru-baru ini mengeluarkan pedoman yang sama, yakni melarang penggunaan TiKTok pada ponsel pemerintah.

Pembalikan kebijakan pada TikTok muncul setelah rilis 16 Desember. "Defense Department Cyber Awareness Message mengidentifikasi TikTok memiliki potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya," bunyi rilis tersebut.

"Semua karyawan Departemen Pertahanan agar waspada terhadap aplikasi yang Anda unduh, memantau ponsel Anda untuk teks-teks yang tidak biasa dan tidak diminta, dan lain-lain. Dan segera menghapusnya, serta menghapus TikTok untuk menghindari paparan informasi pribadi apa pun," lanjut rilis pesan itu.

Kendati demikian, larangan itu tidak berlaku bagi ponsel pribadi para tentara AS. Meski demikian, Ochoa mengatakan bahwa para pemimpin Angkatan Darat merekomendasikan agar anggota layanan militer berhati-hati jika mereka menerima pesan teks acak atau tidak dikenal.

Di masa lalu, Pentagon mengeluarkan pedoman media sosial yang lebih umum, berupa nasihat bagi setiap personel untuk hati-hati saat menggunakan platform sosial apa pun.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)