Rusia Serukan Digelarnya Gencatan Senjata di Libya

Selasa, 31 Desember 2019 - 19:53 WIB
Rusia Serukan Digelarnya...
Rusia Serukan Digelarnya Gencatan Senjata di Libya
A A A
MOSKOW - Rusia menyerukan untuk segera digelarnya gencatan senjata di Libya. Moskow mengatakan, gencatan senjata di Libya adalah syarat utama bagi dimulainya dialog politik baru di negara itu.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (31/12/2019), mengatakan bahwa tidak ada kondisi yang harus mendahului penghentian permusuhan.

"Saya percaya bahwa gencatan senjata adalah syarat utama untuk memulai dialog politik. Selain itu, gencatan senjata semacam itu harus terjadi tanpa persyaratan sebelumnya," kata Lavrov.

"Adalah kepentingan rakyat Libya untuk mengakhiri pertempuran, mendeklarasikan gencatan senjata tak terbatas dan memulai dialog. ditujukan untuk mengerjakan perjanjian seperti itu yang akan dilaksanakan," sambungnya.

Dia mengatakan, perjanjian yang "ditawarkan dari luar," termasuk di konferensi di Prancis, Italia dan Uni Emirat Arab, tidak ada satupun yang berhasil.

"Sekarang ada banyak pembicaraan tentang persiapan untuk sebuah konferensi di Berlin. Semua ini akan mempertahankan situasi yang tidak jelas saat ini jika para pihak tidak setuju secara khusus tentang bagaimana memastikan bahwa semua kepentingan politik, klan dan etnis di Libya dipertimbangkan," ujarnya.

"Adapun untuk mendeklarasikan zona larangan terbang di atas Libya, ide ini memiliki konotasi negatif, karena pemboman negara itu dimulai setelah Dewan Keamanan PBB mengizinkan rezim semacam itu," ucapnya.

Lavrov kemudian menuturkan, lebih baik memastikan bahwa semua pemain internasional, tanpa kecuali, memengaruhi pihak Libya dalam satu arah, untuk segera menghentikan pertempuran, mendeklarasikan gencatan senjata yang tidak terbatas dan bernegosiasi di antara mereka sendiri untuk menyetujui sehingga semua ini dapat dilakukan.

"Tentu saja, peran Dewan Keamanan PBB dalam mengamankan perjanjian internasional akhir seperti itu sangat penting di sini," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8297 seconds (0.1#10.140)