Pasangan Ini Gunakan Meriam Kentang untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara
A
A
A
ONTARIO - Polisi di wilayah Saskatchewan meyakini, dua orang yang ditangkap di luar Pusat Pemasyarakatan Provinsi Saskatoon telah menggunakan meriam kentang untuk melontarkan paket-paket ganja dan metafetamin ke dalam fasilitas itu. Saskatchewan adalah sebuah wilayah di dekat perbatasan Kanada dan Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan CTV News, seperti dilansir NesWeek, seorang pria berusia 18 tahun dan seorang wanita berusia 29 tahun, keduanya warga Saskatoon, ditangkap oleh polisi di Millar Avenue, dekat pinggiran penjara.
"Saat ditangkap, keduanya membawa tujuh gram kristal meth, 28 gram ganja, dan sejumlah kecil penghancur ganja, zat keras, tembus cahaya yang terbuat dari minyak esensial tanaman," bunyi laporan CTV News.
Ketika didekati oleh polisi, para tersangka melompat ke dalam mobil mereka dan melarikan diri dari tempat kejadian. Mereka akhirnya ditangkap setelah mobil mereka dihadang oleh barikade mobil polisi.
Saat kendaraan mereka digeledah, ditemukan tidak hanya obat-obatan, tetapi juga meriam kentang, perangkat yang menggunakan tekanan pneumatik atau ledakan berbasis gas untuk meluncurkan objek. Alat tersebut tidak mahal untuk dibuat dan dioperasikan, tetapi dapat menyebabkan banyak cedera.
Sang pria menghadapi dua tuntutan, yakni perdagangan meth kristal dan mendistribusikan ganja ke sebuah institusi. Sementara sang wanita, yang bertugas mengendarai mobil, juga didakwa atas tuduhan berkonspirasi dalam melakukan tindak kejahatan, mengemudi secara berbahaya, dan menghindari polisi.
Meriam kentang telah populer digunakan untuk mengirim barang selundupan ke penjara selama lebih dari satu dekade. Alat tersebut mampu melepaskan proyektil sejauh beberapa puluh meter tanpa merusak muatan mereka.
Pada 2008, polisi di Wisconsin menyita meriam kentang yang diduga digunakan untuk melontarkan narkoba ke Lembaga Pemasyarakatan McCormick di Portage. Pemilik meriam itu dilaporkan tidak pernah ditemukan.
Sebelumnya pada tahun 2019, Departemen Pemasyarakatan Carolina Selatan menghabiskan lebih dari USD 8,5 juta untuk memasang jaring di sekeliling dinding di beberapa fasilitas keamanan tinggi mereka untuk mencegah penyelundupan. Segera setelah itu, laporan meriam kentang yang digunakan untuk menghindari hambatan baru, mulai beredar dari kepolisian setempat.
Menurut laporan CTV News, seperti dilansir NesWeek, seorang pria berusia 18 tahun dan seorang wanita berusia 29 tahun, keduanya warga Saskatoon, ditangkap oleh polisi di Millar Avenue, dekat pinggiran penjara.
"Saat ditangkap, keduanya membawa tujuh gram kristal meth, 28 gram ganja, dan sejumlah kecil penghancur ganja, zat keras, tembus cahaya yang terbuat dari minyak esensial tanaman," bunyi laporan CTV News.
Ketika didekati oleh polisi, para tersangka melompat ke dalam mobil mereka dan melarikan diri dari tempat kejadian. Mereka akhirnya ditangkap setelah mobil mereka dihadang oleh barikade mobil polisi.
Saat kendaraan mereka digeledah, ditemukan tidak hanya obat-obatan, tetapi juga meriam kentang, perangkat yang menggunakan tekanan pneumatik atau ledakan berbasis gas untuk meluncurkan objek. Alat tersebut tidak mahal untuk dibuat dan dioperasikan, tetapi dapat menyebabkan banyak cedera.
Sang pria menghadapi dua tuntutan, yakni perdagangan meth kristal dan mendistribusikan ganja ke sebuah institusi. Sementara sang wanita, yang bertugas mengendarai mobil, juga didakwa atas tuduhan berkonspirasi dalam melakukan tindak kejahatan, mengemudi secara berbahaya, dan menghindari polisi.
Meriam kentang telah populer digunakan untuk mengirim barang selundupan ke penjara selama lebih dari satu dekade. Alat tersebut mampu melepaskan proyektil sejauh beberapa puluh meter tanpa merusak muatan mereka.
Pada 2008, polisi di Wisconsin menyita meriam kentang yang diduga digunakan untuk melontarkan narkoba ke Lembaga Pemasyarakatan McCormick di Portage. Pemilik meriam itu dilaporkan tidak pernah ditemukan.
Sebelumnya pada tahun 2019, Departemen Pemasyarakatan Carolina Selatan menghabiskan lebih dari USD 8,5 juta untuk memasang jaring di sekeliling dinding di beberapa fasilitas keamanan tinggi mereka untuk mencegah penyelundupan. Segera setelah itu, laporan meriam kentang yang digunakan untuk menghindari hambatan baru, mulai beredar dari kepolisian setempat.
(esn)