Tragedi Bek Air: Pesawat Meraung Mengerikan, Berguncang lalu Jatuh

Jum'at, 27 Desember 2019 - 15:05 WIB
Tragedi Bek Air: Pesawat...
Tragedi Bek Air: Pesawat Meraung Mengerikan, Berguncang lalu Jatuh
A A A
ALMATY - Pesawat Fokker-100 milik maskapai Bek Air jatuh di dekat Almaty, Kazakhstan dengan 100 orang di dalamnya, Jumat (27/12/2019). Data sementara, 15 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Para korban selamat menceritakan kondisi pesawat yang tidak beres sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Almaty menuju Nur-Sultan. Menurut mereka, pesawat meraung mengerikan, dan berguncang sebelum akhirnya jatuh. Ketika jatuh, pesawat menghantam gedung berlantai dua di area perumahan.

Dari 100 orang di dalam pesawat, 95 di antaranya adalah penumpang dan lima orang lainnya adalah kru pesawat. Para penumpang yang selamat terpaksa menyuarakan permintaan tolong melalui media sosial karena karena khawatir pesawat akan meledak, sedangkan bantuan tak kunjung tiba. (Baca: BREAKING-Pesawat dengan 100 Orang Jatuh di Kazakhstan )

"Kami mulai menambah ketinggian. Lalu ada guncangan kuat, dan pada akhirnya jatuh," kata Gulnara Koshenova, salah satu penumpang yang selamat.

"Semuanya mulai berguncang dan jatuh. Ada teriakan. Seseorang memecahkan pintu darurat," paparnya, seperti dikutip Mirror.

Butuh 20 menit untuk mobil dengan tulisan "Security" tiba. Bantuan tiba setelah para penumpang yang selamat mengunggah video tragedi itu di media sosial.

Seorang perempuan yang putus asa memfilmkan tragedi itu mengatakan dalam video, "Bek Air...jatuh... 20 menit...".

"Hanya mobil ini yang baru saja tiba. Dan beberapa mobil keamanan membawa anak-anak (yang terluka) pergi. Tidak ada lagi bantuan. Tidak ada ambulans. Tidak ada paramedis," ujar perempuan yang tak disebutkan namanya dalam video tersebut. (Baca: Pesawat Bek Air dengan 100 Orang Jatuh, Hantam Gedung Berlantai Dua )

Seorang pilot diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan, tetapi kemudian meninggal dunia di rumah sakit. Seorang penumpang pria yang selamat mengatakan,"(Pesawat) ini lepas landas, berputar-putar dan jatuh."

Laporan terbaru mengatakan 35 orang terluka dalam penerbangan Bek Air. Sekitar 22 orang dilaporkan dikirim ke rumah sakit, termasuk sepuluh pria, enam perempuan, dan delapan anak termasuk dua bayi.

Sejumlah laporan mengatakan 82 orang berlarian menyelamatkan diri dari puing-puing pesawat yang hancur dan berjatuhan segera setelah meninggalkan Bandara Internasional Almaty.

Seorang jurnalis bernama Denis Krivosheyev mengatakan video-video horor dari kecelakaan itu bermunculan di media sosial sebelum pihak berwenang Kazakhstan berusaha melarang pengambilan gambar dari tempat kejadian.

Kecelakaan itu terjadi antara dua desa yang dekat dengan Bandara Internasional Almaty.

Beberapa penumpang mengatakan pesawat sebenarnya telah membatalkan lepas landas pertama dan kecelakaan itu terjadi setelah upaya kedua. "Itu lepas landas dan ada suara mengerikan," kata seorang penumpang yang menolak disebutkan namanya. “Kemudian turun lagi dan jatuh ke samping."

“Rasanya seperti di film; berderak, menjerit. Saya dalam keadaan seperti itu, saya pikir itu adalah akhir, lalu ada kecelakaan dan raungan yang mengerikan," katanya.

“Dan tepat di depan saya, saya berada di baris ke-13, dan sampai baris ke-12 jatuh beberapa benda besi.Tidak ada jalan keluar. Seseorang berteriak; 'Keluar'!," imbuh dia. (Baca juga: Tragedi Bek Air: Dari 100 Orang di Pesawat, 15 Tewas )

“Saya tidak tahu harus ke mana, saya kehilangan kemampuan untuk berbicara. Seseorang menunjukkan ke mana harus pergi. Saya duduk di sebelah sayap dan ada jalan keluar darurat. Saya keluar, menginjak sayap, melompat, turun. Mereka berteriak; ‘Pergi, itu bisa meledak'."

Bek Air adalah maskapai Kazakhstan yang didirikan pada tahun 1999. Presiden Kassym-Jomart Tokayev berjanji untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban."Mereka yang bertanggung jawab akan dihukum berat sesuai dengan hukum (yang berlaku)," katanya saat menjawab pertanyaan di Twitter.

Laporan terbaru menyatakan orang-orang berdatangan untuk mendonorkan darah mereka bagi para korban yang terluka.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9274 seconds (0.1#10.140)