Panglima Militer Meninggal, Mahasiswa Aljazair Terus Unjuk Rasa

Rabu, 25 Desember 2019 - 01:01 WIB
Panglima Militer Meninggal, Mahasiswa Aljazair Terus Unjuk Rasa
Panglima Militer Meninggal, Mahasiswa Aljazair Terus Unjuk Rasa
A A A
ALGIERS - Ribuan mahasiswa Aljazair tetap berunjuk rasa pada Selasa (24/12) waktu setempat meski ada seruan untuk menundanya setelah Panglima Militer Letnan Jenderal Ahmed Gaed Salah meninggal dunia akibat serangan jantung pada Senin (23/12).

Kematian Salah sangat mengejutkan karena terjadi saat negara itu tengah dilanda unjuk rasa. Kematiannya membuat negara itu semakin terjatuh dalam krisis politik 10 bulan terakhir.

Para demonstran meneriakkan "Tolak dialog" saat presiden baru menawarkan perundingan dengan pengunjuk rasa. Demonstran menegaskan tetap turun ke jalan untuk membawa jutaan orang pada awal tahun ini. Puluhan ribu demonstran telah turun ke jalan dalam beberapa bulan terakhir.

Unjuk rasa oposisi ini digelar setiap hari Selasa dan Jumat sejak Februari untuk menggulingkan elit politik, menekan militer dan mengakhiri korupsi. Selama ini militer berperan sebagai kingmaker dalam politik nasional.

Aksi unjuk rasa berlangsung damai dan otoritas tidak merespon dengan kekuatan. "Negara sipil bukan negara militer," teriak demonstran saat aksi pada Selasa (24/12).

Pemakaman Salah awalnya hendak dilakukan pada Selasa (24/12) namun ditunda hingga Rabu (25/12). Meski beberapa demonstran menuntut militer mundur dari politik tapi sebagian memuji cara militer yang lebih damai dalam menghadapi pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa terus mempertahankan aksinya selama lebih dari 40 pekan berturut-turut. Aksi unjuk rasa itu tak memiliki organisasi atau kepemimpinan resmi.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7196 seconds (0.1#10.140)