Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Jatuh saat Penerbangan Uji Coba

MOSKOW - United Aircraft Corporation (UAC) mengonfirmasi jatuhnya pesawat jet tempur siluman generasi kelima Su-57 Rusia di wilayah Far East (Timur Jauh) pada hari Selasa (24/12/2019). Jet tempur itu meledak dan hancur total, namun pilotnya berhasil selamat setelah terlontar keluar.

UAC adalah perusahaan yang mengkonsolidasi perusahaan konstruksi pesawat terbang swasta Rusia. Saham mayoritas perusahaan ini milik pemerintah Rusia. Su-57 sendiri merupakan pesawat produksi Sukhoi Company.

"Su-57 jatuh selama penerbangan uji coba 111 kilometer dari lapangan terbangnya," kata UAC, seperti dikutip oleh kantor berita RIA Novosti. (Baca: Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Jatuh, Meledak dan Hancur Total )

Insiden itu terjadi beberapa hari sebelum Pasukan Aerospace Rusia dijadwalkan menerima jet tempur siluman yang mulai diproduksi secara serial tersebut. Pengembangnya, Sukhoi, berencana untuk mengirimkan total 67 unit kepada Pasukan Aerospace Rusia secara bertahap hingga tahun 2028.

Menurut sumber di industri penerbangan Rusia yang dikutip Interfax, pilot yang menguji terbang jet tempur itu adalah pilot sipil. Area kecelakaan berada di wilayah Khabarovsk.

Su-57 atau dikenal sebagai T-50 dan PAK FA telah dinanti sebagai jawaban Rusia untuk menandingi jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS).

Rusia telah menguji coba jet tempur jenis ini di Suriah dan memamerkannya dalam parade militer. Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, pada pekan lalu mengatakan pesawat Su-57 telah diuji coba dalam medan tempur di Suriah selama dua kali.

Seorang pejabat militer Rusia yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada RIA Novosti bahwa kesalahan pilot atau kegagalan teknis diyakini sebagai penyebab kecelakaan ini.