Rusia-China Veto Bantuan Lintas Perbatasan untuk Suriah, AS Murka

Minggu, 22 Desember 2019 - 19:19 WIB
Rusia-China Veto Bantuan...
Rusia-China Veto Bantuan Lintas Perbatasan untuk Suriah, AS Murka
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) marah atas keputusan Rusia dan China memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai bantuan lintas batas untuk Suriah. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, Rusia dan China memiliki darah di tangan mereka dengan memveto resolusi tersebut.

"Veto Rusia dan China kemarin atas resolusi DK PBB yang memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk mencapai jutaan warga Suriah adalah sangat memalukan," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.

"Kepada Rusia dan China, yang telah memilih untuk membuat pernyataan politik dengan menentang resolusi ini, Anda memiliki darah di tangan Anda," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (22/12/2019).

Resolusi tersebut dirancang oleh Belgia, Kuwait, dan Jerman, yang memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan lintas perbatasan selama 12 bulan dari dua titik di Turki dan satu titik di Irak. Namun Rusia, sekutu Suriah, hanya menginginkan dua titik di Turki selama enam bulan dan telah mengusulkan draf resolusi sendiri.

Rusia dan China memveto resolusi tersebut, sementara 13 anggota DK PBB yang tersisa mendukung. Sebuah resolusi membutuhkan minimal sembilan suara dukungan dan tidak ada veto dari Rusia, China, AS, Inggris atau Prancis untuk disahkan.

Setelah Rusia dan China memveto resolusi tersebut, Duta Besar AS Kelly Craft mengaku kepada DK PBB bahwa ia sangat terkejut. Ia mengatakan konsekuensinya akan menjadi bencana. Ia menggambarkan sikap oposisi Rusia dan China sebagai tindakan sembrono, tidak bertanggung jawab, dan kejam.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0830 seconds (0.1#10.140)