Jaksa Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Evo Morales

Kamis, 19 Desember 2019 - 08:32 WIB
Jaksa Keluarkan Surat...
Jaksa Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Evo Morales
A A A
LA PAZ - Jaksa penuntut di Ibu Kota Bolivia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden Evo Morales. Morales dituduh telah melakukan penghasutan dan terorisme.

Menteri Dalam Negeri Bolivia, Arturo Murillo, baru-baru ini mengajukan tuntutan terhadap Morales. Morales dituding telah mendorong terjadinya bentrokan yang menyebabkan 35 orang tewas selama kerusuhan sebelum dan setalah ia lengser sebagai presiden.

Para pejabat mengatakan ia memerintahkan para pendukungnya untuk memblokir kota-kota guna memaksa penggulingan Presiden sementara Jeanine Anez. Anez mengambil alih kekuasaan ketika Morales mengundurkan diri pada 10 November lalu setelah gelombang protes dan di bawah tekanan dari polisi serta militer seperti dikutip dari New York Post, Kamis (19/12/2019).

Morales, yang pertama kali terbang ke Meksiko dan sekarang berbasis di Argentina, telah berulang kali membantah tuduhan itu.

Pada Selasa lalu, Morales mengatakan ia akan berkampanye untuk calon presiden partainya dalam pemilu yang diharapkan akan dilangsungkan pada beberapa bulan ke depan meski tanggalnya belum ditentukan. Kandidat dari partai Gerakan Menuju Sosialisme Morales sendiri belum dipilih, dan mantan presiden itu tidak dapat mencalonkan diri dalam pemilihan umum yang baru.

Presiden pribumi pertama Bolivia itu menggambarkan gerakan yang menekannya untuk pergi sebagai kudeta.

Kritik terhadap pemimpin yang telah lama berkuasa itu menuduhnya menggunakan penipuan untuk memenangkan masa jabatan keempatnya secara berturut-turut dalam pemungutan suara 20 Oktober lalu. Sebuah audit oleh Organisasi Negara-negara Amerika mendukung tuduhan itu, mengatakan pihaknya menemukan bukti kecurangan dalam pemungutan suara.

Morales mempertahankan pengikut yang kuat di Bolivia dan memiliki sekutu dalam pemerintahan Presiden Argentina Alberto Fernandez, yang menjabat dua hari sebelum mantan pemimpin Bolivia itu tiba di negara itu.

Pemerintah sementara Bolivia telah menyatakan keprihatinannya bahwa Morales dapat menggunakan Buenos Aires sebagai markas kampanye dan mungkin merencanakan kepulangannya ke Bolivia.
(ian)
Berita Terkait
Presiden Bolivia Tuduh...
Presiden Bolivia Tuduh Elon Musk Terlibat Kudeta Bolivia
Setahun di Pengasingan,...
Setahun di Pengasingan, Evo Morales Kembali ke Bolivia
Hari Perempuan Bolivia...
Hari Perempuan Bolivia Dirayakan dengan Pagelaran Busana Napi Penjara Obrajes
Incar Cadangan Lithium,...
Incar Cadangan Lithium, Inggris Dilaporkan Dukung Kudeta Bolivia
Jet Tempur Bolivia Jatuh...
Jet Tempur Bolivia Jatuh Timpa Rumah Penduduk, Satu Tewas
Negara-negara Paling...
Negara-negara Paling Tidak Ramah di Dunia
Berita Terkini
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
56 menit yang lalu
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
1 jam yang lalu
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
2 jam yang lalu
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
3 jam yang lalu
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
3 jam yang lalu
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
4 jam yang lalu
Infografis
Penangkapan Nentanyahu...
Penangkapan Nentanyahu Pulihkan Kepercayaan pada Sistem Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved