Ini Identitas 17 Korban Tewas Letusan Gunung White Island

Selasa, 17 Desember 2019 - 14:31 WIB
Ini Identitas 17 Korban...
Ini Identitas 17 Korban Tewas Letusan Gunung White Island
A A A
WELLINGTON - Polisi Selandia Baru telah menyelesaikan identifikasi 18 korban tewas dalam erupsi gunung berapi di White Island . Identitas mereka dirilis Selasa (17/12/2019), lebih dari seminggu setelah gunung berapi itu meletus.

Nama dan kewarganegaraan 17 korban telah dirilis. Sedangkan satu korban lagi yang meninggal di rumah sakit Australia tidak disebutkan namanya di depan umum.

Dua orang dari 17 nama yang dirilis masih hilang, namun disimpulkn meninggal di dekat pulau itu. Cuaca buruk memaksa polisi untuk menunda pencarian dua korban tersebut.

Ada 47 orang di pulau itu ketika letusan gunung terjadi Senin pekan lalu. Sekitar 20 orang masih tetap dalam perawatan intensif dengan luka bakar parah, termasuk Jesse Langford yang berusia 19 tahun, satu-satunya anggota keluarganya yang selamat.

Menurut polisi, usia para korban yang meninggal akibat insiden itu berkisar antara 13 tahun hingga 53 tahun dan kebanyakan dari Australia dan Amerika Serikat (AS).

Berikut identitas para korban tewas yang dirilis polisi Selandia Baru:

1. Richard Aaron Elzer, 32, dari Australia
2. Barbara Jean Hollander, 49, dari AS
3. Berend Lawrence Hollander, 16, dari AS
4. Matthew Robert Hollander, 13, dari AS
5. Martin Berend Hollander, 48, dari Australia
6. Julie Richards, 47, dari Australia
7. Jessica Richards, 20, dari Australia
8. Krystal Eve Browitt, 21, dari Australia
9. Tipene Maangi, 24, dari Selandia Baru
10. Zoe Ella Hosking, 15, dari Australia
11. Gavin Brian Dallow, 53, dari Australia
12. Karla Michelle Mathews, 32, dari Australia
13. Jason David Griffiths, 33, dari Australia
14. Kristine Elizabeth Langford, 45, dari Australia
15. Anthony James Langford, 51, dari Australia

Dua orang yang disebutkan hilang, tapi disimpulkan meninggal:

1. Winona Jane Langford, 17, dari Australia
2. Hayden Bryan Marshall-Inman, 40, dari Selandia Baru.

Polisi mengaku masih mencari dua korban yang tersisa dan lebih banyak misi pencarian dapat dilakukan pada hari ini, tergantung cuaca.

Seorang pria dari White Island yang juga dikenal dengan nama Maori-nya; Whakaari, mengatakan kepada New Zealand Radio bahwa kondisi di sekitar pulau membuatnya sulit untuk melakukan pencarian.

"Ini garis pantai yang sangat kasar di sekitar White Island, banyak singkapan berbatu, daerah yang tidak dapat diakses," kata Phil van Dusschoten, seperti dikutip BBC.

Investigasi terhadap bencana telah dibuka, di mana Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan masih ada "pertanyaan yang harus ditanyakan dan dijawab".

Ardern, bersama dengan kabinetnya, telah memimpin negaranya untuk mengheningkana cipta satu menit pada hari Senin untuk menghormati para korban yang meninggal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3480 seconds (0.1#10.140)