Selandia Baru Heningkan Cipta untuk 16 Korban Letusan Gunung Api
A
A
A
WELLINGTON - Publik Selandia Baru di seluruh negeri mengheningkan cipta satu menit pada Senin (16/12/2019) untuk menghormati para korban letusan gunung berapi di White Island. Korban tewas yang ditemukan sejauh ini mencapai 16 orang.
Polisi masih melanjutkan upaya mereka untuk menemukan dua orang lain yang diyakini juga telah tewas.
Gunung berapi di White Island atau Whakaari tiba-tiba meletus hebat pekan lalu. Gunung api itu mengalami erupsi tanpa terdeteksi oleh otoritas terkait.
Sebanyak 26 orang masih di rumah sakit di Selandia Baru dan Australia, di mana kebanyakan dari mereka dalam kondisi kritis dengan luka bakar parah.
Perdana Menteri Jacinda Ardern memimpin hening cipta bersama para menterinya di gedung parlemen di Wellington.
"Mereka yang telah tiada selamanya terhubung dengan Selandia Baru, dan kami akan mengenang mereka," tulis Ardern di akun Instagram-nya.
Kedutaan Amerika Serikat di Wellington mem-posting foto di Twitter, di mana para staf menundukkan kepala sebelum bendera AS dikibarkan setengah tiang.
Tim penyelamat yang telah mengevakusi enam jasad dari White Island pada hari Jumat pekan lalu, sejauh ini belum berhasil berhasil menemukan dua orang yang hilang meski pencarian sudah dilakukan berjam-jam.
Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan pencarian via udara akan dilakukan pada hari Senin untuk membantu penyelam Angkatan Laut dalam membentuk rencana lebih lanjut untuk pencarian bawah laut.
"Kami akan melanjutkan operasi selama kami memiliki kesempatan untuk menemukan kembali jasad-jasad itu," kata Bush kepada New Zealand Radio.
Gunung berapi yang menjadi tujuan populer bagi para pelancong, meletus pada Senin lalu. Gunung itu memuntahkan abu, uap, dan gas di seluruh White Island. Sebanyak 47 orang berada di pulau itu ketika erupai terjadi, termasuk 24 warga negara Australia dan empat penduduk tetap, serta beberapa warga asing lainnya seperti warga AS, Jerman, China, Inggris, dan Malaysia.
Banyak orang yang tewas dan terluka adalah warga Australia yang sedang tur sehari ke White Island dengan kapal Ovation of the Seas dari perusahaan Royal Caribbean Cruises. Kapal dengan 16 tempat duduk itu sudah merapat kembali di Sydney pada hari Senin, dengan beberapa penumpang turun menangis saat mereka dipersatukan kembali dengan anggota keluarga.
Polisi masih melanjutkan upaya mereka untuk menemukan dua orang lain yang diyakini juga telah tewas.
Gunung berapi di White Island atau Whakaari tiba-tiba meletus hebat pekan lalu. Gunung api itu mengalami erupsi tanpa terdeteksi oleh otoritas terkait.
Sebanyak 26 orang masih di rumah sakit di Selandia Baru dan Australia, di mana kebanyakan dari mereka dalam kondisi kritis dengan luka bakar parah.
Perdana Menteri Jacinda Ardern memimpin hening cipta bersama para menterinya di gedung parlemen di Wellington.
"Mereka yang telah tiada selamanya terhubung dengan Selandia Baru, dan kami akan mengenang mereka," tulis Ardern di akun Instagram-nya.
Kedutaan Amerika Serikat di Wellington mem-posting foto di Twitter, di mana para staf menundukkan kepala sebelum bendera AS dikibarkan setengah tiang.
Tim penyelamat yang telah mengevakusi enam jasad dari White Island pada hari Jumat pekan lalu, sejauh ini belum berhasil berhasil menemukan dua orang yang hilang meski pencarian sudah dilakukan berjam-jam.
Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan pencarian via udara akan dilakukan pada hari Senin untuk membantu penyelam Angkatan Laut dalam membentuk rencana lebih lanjut untuk pencarian bawah laut.
"Kami akan melanjutkan operasi selama kami memiliki kesempatan untuk menemukan kembali jasad-jasad itu," kata Bush kepada New Zealand Radio.
Gunung berapi yang menjadi tujuan populer bagi para pelancong, meletus pada Senin lalu. Gunung itu memuntahkan abu, uap, dan gas di seluruh White Island. Sebanyak 47 orang berada di pulau itu ketika erupai terjadi, termasuk 24 warga negara Australia dan empat penduduk tetap, serta beberapa warga asing lainnya seperti warga AS, Jerman, China, Inggris, dan Malaysia.
Banyak orang yang tewas dan terluka adalah warga Australia yang sedang tur sehari ke White Island dengan kapal Ovation of the Seas dari perusahaan Royal Caribbean Cruises. Kapal dengan 16 tempat duduk itu sudah merapat kembali di Sydney pada hari Senin, dengan beberapa penumpang turun menangis saat mereka dipersatukan kembali dengan anggota keluarga.
(mas)