Kapal Induk Rusia Dilahap Si Jago Merah

Jum'at, 13 Desember 2019 - 00:39 WIB
Kapal Induk Rusia Dilahap Si Jago Merah
Kapal Induk Rusia Dilahap Si Jago Merah
A A A
MOSKOW - Kebakaran dahsyat menimpa satu-satunya kapal induk milik Rusia, Laksamana Kuznetsov, saat menjalani perbaikan di sebuah dermaga di kota pelabuhan utara Murmansk, pada Kamis pagi.

Media Rusia melaporkan bahwa tim pemadam kebakaran tengah berjuang untuk menahan dan memadamkan api, sementara sebuah video dramatis yang memperlihatkan gumpalan asap tebal mengelilingi kapal telah menjamur di media sosial.

Dalam sebuah pernyataan di jejaring sosial Rusia, VKontakte, galangan kapal Zvezdochka - tempat Laksamana Kuznetsov sedang merapat dan menjalani perombakan multi-tahun yang signifikan - mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi ketika pekerjaan pengelasan dilakukan di salah satu bagian rekayasa kapal induk.

"Saat ini, kru pemadam kebakaran terlibat memadamkan api," kata pernyataan itu.

“Pekerja di atas kapal dievakuasi. Saat ini tidak ada informasi tentang korban," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari NBC News, Jumat (13/12/2019).

Kantor berita Rusia, TASS, mengutip siaran pers Zvezdochka, mengatakan sekitar 400 personil perbaikan militer dan sipil berada di atas kapal ketika kebakaran terjadi. Mereka telah dievakuasi, tetapi galangan kapal belum menentukan jumlah korban luka atau hilang.

Sementara Associated Press, mengutip siaran pers Armada Utara Rusia, melaporkan dua anggota awak terluka dalam kebakaran itu.

Kapal induk Laksamana Kuznetsov diluncurkan pada pertengahan 1980-an. Kapal ini telah menghabiskan sebagian besar dari 30 tahun hidupnya di pelabuhan menjalani perbaikan untuk berbagai kecelakaan yang telah terjadi pada kesempatan langka saat berlayar. Dan ketika kapal itu berlayar, kapal itu selalu dikawal oleh kapal penarik.

Terlepas dari masalah itu, Kremlin dalam beberapa tahun terakhir sangat bergantung padanya untuk memproyeksikan citra kekuatan angkatan laut Rusia yang bangkit kembali. Tetapi masalah terus muncul, membatasi dampak gambar kapal kepada khalayak media negara Rusia.

Kapal itu dikirim pada penyebaran profil tinggi ke Suriah pada tahun 2017, melewati Selat Inggris. Selama perjalanan ini, kapal mulai mengepulkan asap hitam tebal - membuat mantan Menteri Pertahanan AS Michael Fallon menyebutnya "kapal yang memalukan."

Setelah diparkir di lepas pantai Suriah, sayap udara Kuznetsov ikut serta dalam kampanye awal udara Rusia dalam konflik di negara itu. Namun, ini juga bukan tanpa insiden: kapal kehilangan dua jet tempur ke laut ketika kabel penahannya - kabel yang menangkap pesawat saat pendaratan - patah.

Ketika kapal kembali ke Murmansk pada tahun 2018, ia memasuki drydock terapung terbesar di Rusia, yang dikenal sebagai PD-50, untuk perbaikan besar-besaran. Bahkan di drydock, seolah-olah tempat teraman untuk kapal perang, Kuznetsov tidak dapat menghindari masalah.

Pada bulan Oktober 2018, pemadaman listrik menyebabkan tangki pemberat di drydock PD-50 banjir dan dermaga tenggelam - hampir membawa Kuznetsov tenggelam bersamanya. Para kru berhasil membuangnya sebelum kehilangan kapal, tetapi derek konstruksi yang besar runtuh ke geladak, mengakibatkan kerusakan yang signifikan.

Sejak itu Kuznetsov telah merapat di fasilitas perbaikan kapal ke-35 di Murmansk. Selama perbaikan-perbaikan inilah terjadi kebakaran. United Shipbuilding Corporation Rusia mengatakan evaluasi menyeluruh atas kerusakan harus menunggu api berhasil dipadamkan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5411 seconds (0.1#10.140)