Putin dan Zelenskiy Bertemu, Sepakati Pertukaran Tahanan

PARIS - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sepakat melakukan pertukaran seluruh tahanan dari konflik di Ukraina timur hingga akhir tahun. Kesepakatan itu dilakukan dalam pertemuan langsung pertama kedua pemimpin di Paris.

Pertemuan yang berlangsung sembilan jam itu dimediasi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Konflik di Ukraina timur itu pecah sejak 2014 dan menewaskan lebih dari 13.000 orang.

Wilayah Ukraina timur pun kini dikontrol oleh separatis yang didukung Rusia. Konflik itu memicu perselisihan terburuk antara Rusia dan negara-negara Barat sejak Perang Dingin.

Bahasa tubuh antara Putin dan Zelenskiy tampak dingin. Tak ada jabat tangan di depan publik dan mereka menghindari kontak mata.

Namun pertemuan ini memberikan komitmen spesifik. Kedua pihak sepakat melakukan pertukaran tahanan dan memperbarui komitmen untuk menerapkan kesepakatan gencatan senjata yang ada di wilayah Donbass, Ukraina timur, yang tak pernah sepenuhnya dilaksanakan.

Kedua pihak juga sepakat bekerja selama empat bulan mendatang untuk bekerja menyiapkan pemilu lokal di Donbass. Belum ada rincian tentang bagaimana pemilu akan dilakukan dan Macron mengakui masih ada ketidaksepakatan tentang isu itu.

"Kita telah membuat kemajuan tentang pelepasan, pertukaran tahanan, gencatan senjata dan evolusi politik. Kami telah meminta para menteri kami dalam empat bulan mendatang bekerja untuk ini," ungkap Macron saat konferensi pers dengan Zelenskiy dan Putin duduk dipisahkan oleh Merkel dan Macron.