Langka, Trump Ucapkan Terima Kasih kepada Iran

Minggu, 08 Desember 2019 - 10:25 WIB
Langka, Trump Ucapkan Terima Kasih kepada Iran
Langka, Trump Ucapkan Terima Kasih kepada Iran
A A A
WASHINGTON - Momen langka terjadi saat Amerika Serikat (AS) melakukan pertukaran tahanan dengan Iran. Presiden Donald Trump mengucapkan terima kasih kepada negara yang selama ini menjadi musuh bebuyutan AS itu.

Dalam ucapannya, Trump mengatakan bahwa negosiasi pertukaran tahanan itu sangat adil di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara. Menurutnya, hal ini membuktikan jika kedua negara sejatinya bisa bekerja sama.

Pertukaran tahanan itu berlangsung di Swiss, yang dipandang sebagai tempat netral. Pertukaran ini melibatkan seorang mahasiswa pascasarjana Princeton yang dipenjara di Iran atas tuduhan spionase sejak 2016, Xiyue Wang, dan seorang ilmuwan Iran, Massoud Soleimani, yang ditangkap lebih dari setahun yang lalu di Chicago.

"Terima kasih kepada Iran atas negosiasi yang sangat adil," tweet Trump, saat kembali ke keluarganya.

Pemimpin AS itu diharapkan akan menyambut Wang secara langsung ketika ia tiba di Amerika Serikat, setelah singgah di Jerman untuk pemeriksaan medis.

"Itu pertukaran tahanan satu lawan satu," kata Trump kepada wartawan.

"Saya pikir itu bagus untuk ditunjukkan bahwa kita bisa melakukan sesuatu. Mungkin itu merupakan pendahuluan tentang apa yang bisa dilakukan," imbuhnya seperti dikutip dari AFP, Minggu (8/12/2019).

Sebuah foto yang diunggah Kedutaan Besar AS di Bern menunjukkan Wang di bandar udara di Zurich dengan latar belakang pesawat resmi AS berwarna biru dan putih, memeluk Duta Besar Edward McMullen.

"Warga Amerika keturuna China itu dalam kondisi sehat dan sangat-sangat baik selera humornya," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.

Sementara Teheran telah mengumumkan pembebasan warganya, Massoud Soleimani, sesaat sebelum Trump mengungkapkan bahwa Wang telah kembali ke rumah.

"Senang Profesor Massoud Soleimani dan Tuan Xiyue Wang akan bergabung dengan keluarga mereka segera," tweet Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bersama dengan foto dirinya dan ilmuwan itu di pesawat di bawah kata-kata "Going home."

"Banyak terima kasih kepada semua yang terlibat, terutama pemerintah Swiss, yang telah menjaga kepentingan AS di Iran tanpa adanya hubungan diplomatik," kata Zarif.

Kementerian luar negeri Swiss pun mengkonfirmasi bahwa pertukaran itu - yang disebutnya sebagai "gerakan kemanusiaan" - terjadi di wilayahnya. Baik AS dan Iran memuji upaya diplomatik intensif Swiss untuk menjamin pembebasan para tahanan itu.

"Negara kami siap untuk memfasilitasi lebih lanjut," bunyi pernyataan kementerian luar negeri.

Sekedar informawsi, AS dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik sejak 1980. Hubungan keduanya pun memburuk dengan tajam sejak Trump menarik diri dari perjanjian internasional yang memberikan Iran bantuan dengan imbalan pembatasan program nuklirnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4452 seconds (0.1#10.140)