Skandal Pembunuhan Jurnalis, PM Malta Mengundurkan Diri

Sabtu, 30 November 2019 - 05:32 WIB
Skandal Pembunuhan Jurnalis,...
Skandal Pembunuhan Jurnalis, PM Malta Mengundurkan Diri
A A A
VALLETTA - Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat, mengatakan kepada rekan-rekannya ia berencana untuk mengundurkan diri karena krisis politik dan hukum terkait kasus pembunuhan jurnalis Daphne Caruana Galizia. Begitu bunyi laporan yang diturunkan surat kabar Times of Malta.

Surat kabar itu melaporkan bahwa Muscat telah mengunjungi Presiden George Vella pada Jumat pagi, dan diyakini telah memberi tahu niatnya untuk mundur seperti dikutip dari DW, Sabtu (30/11/2019).

Juru bicara Muscat tidak mengkonfirmasi atau membantah laporan itu.

Keputusan itu muncul setelah mantan kepala staf Muscat, Keith Schembri, dibebaskan dari penjara Kamis malam. Polisi mengatakan tidak ada lagi alasan untuk menahan Schembri dalam penyelidikan atas pembunuhan jurnalis Daphne Caruana Galizia.

Keputusan untuk memberikan pengampunan kepada pengusaha yang saat ini mendekam dipenjara, Yorgen Fenech, memicu kemarahan di kalangan kritikus pemerintah. Mereka curiga itu dilakukan untuk menutupi keterlibatan sejumlah pejabat tingkat tinggi.

Fenech sebelumnya telah menyebut Schembri bersama dengan dua menteri di pemerintahan dalam penyelidikan kriminal atas pembunuhan Caruana Galizia.

Fenech dilaporkan siap untuk memberikan lebih banyak informasi sebagai imbalan atas pengampunan.

Schembri mengundurkan diri dan ditangkap pada hari Selasa. Dia adalah satu dari tiga pejabat pemerintah yang mundur awal pekan ini setelah disebutkan namanya dalam penyelidikan.

Caruana Galizia - yang banyak menulis tentang korupsi di kalangan politisi dan pebisnis di negara terkecil Uni Eropa - tewas dalam ledakan bom mobil pada 2017.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6702 seconds (0.1#10.140)