Pertama dalam 11 Tahun, Bolivia Tunjuk Dubes untuk AS

Rabu, 27 November 2019 - 15:37 WIB
Pertama dalam 11 Tahun,...
Pertama dalam 11 Tahun, Bolivia Tunjuk Dubes untuk AS
A A A
LA PAZ - Pemerintah sementara Bolivia mengambil langkah yang drastis terkait hubungan diplomatiknya dengan Amerika Serikat (AS). Pemerintah sementara Bolivia menunjuk duta besar pertama negara itu untuk AS dalam 11 tahun terakhir.

Kementerian Luar Negeri Bolivia melalui akun twitter resminya menyatakan Walter Oscar Serrate Cuellar, mantan perwakilan tetap dan duta besar Bolivia untuk PBB, dinominasikan untuk menjadi duta besar Bolivia untuk AS. Penunjukkannya harus disetujui oleh Kongres AS seperti dilansir dari DW, Rabu (27/11/2019).

Hubungan antara Bolivia dan AS berubah menjadi buruk di bawah pemerintahan mantan Presiden Evo Morales. Morales menuduh Washington mencampuri urusan negaranya.

Pada 2008, pemerintah Morales mengusir duta besar AS di La Paz, Philip Goldberg, dengan tuduhan bahwa ia mendukung oposisi Bolivia. AS kemudian membalasnya dengan tindakan serupa terhadap Gustavo Guzman, duta besar Bolivia untuk Washington.

Kini pemerintah sementara Bolivia berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan AS setelah Morales mengundurkan diri dan melarikan diri ke Meksiko.

Morales mengundurkan diri pada 10 November atas permintaan militer negaranya. Krisis dimulai setelah Morales mengklaim ia memenangkan masa jabatan keempat dalam pemilu yang digelar pada Oktober, meskipun terjadi penyimpangan yang luas dan tuduhan kecurangan dalam pemilu oleh oposisi.

Pertikaian dan kerusuhan sipil mengakibatkan perpecahan antara orang-orang pribumi yang setia pada Morales dan kelas menengah serta atas di perkotaan Bolivia.

Sejak menyatakan dirinya sebagai presiden sementara, politisi sayap kanan Jeanine Anez telah mengambil sejumlah langkah untuk menulis ulang kebijakan luar negeri Bolivia. Memutuskan hubungan dengan negara-negara sosialis Kuba dan Venezuela adalah salah satu keputusan utamanya.

Pada hari Minggu, kongres Bolivia menyetujui RUU yang berupaya memadamkan kerusuhan berminggu-minggu dengan mengizinkan pemilu baru tanpa keikutsertaan Morales.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0896 seconds (0.1#10.140)