Dorong Denmark Beli Jet F-35 Lebih Banyak, AS Dinilai Keterlaluan

Selasa, 26 November 2019 - 13:42 WIB
Dorong Denmark Beli Jet F-35 Lebih Banyak, AS Dinilai Keterlaluan
Dorong Denmark Beli Jet F-35 Lebih Banyak, AS Dinilai Keterlaluan
A A A
COPENHAGEN - Para politisi Denmark menilai Amerika Serikat (AS) sudah bertindak keterlaluan karena intervensi terlalu jauh dengan mendorong Copenhagen membeli jet tempur siluman F-35 lebih banyak. Desakan pembelian jet tempur canggih itu disampaikan Duta Besar Amerika di Copenhagen, Carla Sands.

Sejauh ini, negara Eropa itu sudah membeli 27 unit jet tempur F-35 dari Amerika, tetapi setidaknya lima dari jumlah itu akan ditempatkan secara permanen di Amerika.

"Beberapa pesawat Denmark tinggal di Amerika Serikat, karena pilot Denmark akan dilatih di Arizona, dan sekitar 22 pesawat akan datang ke Denmark," kata Sands kepada surat kabar Jyllands-Posten.

“Ini tidak banyak pesawat dibandingkan dengan 38-40 (unit) F-16 yang Anda miliki hari ini. Ini sebenarnya pengurangan jumlah pesawat, jadi Denmark mungkin harus memeriksanya," lanjut Sands.

Menurut Kementerian Pertahanan Denmark, hanya 30 unit F-16 yang benar-benar digunakan.

Selain itu, diplomat Amerika itu menyuarakan keprihatinannya atas kekuatan pesawat tempur NATO yang tidak memadai dan kapasitas pengawasan di Kutub Utara. Dia lantas mendesak Copenhagen untuk memenuhi janji tiga tahun untuk memperkuat pertahanan dan pengawasan di sana.

Duta Besar Sands merujuk pada laporan tahun 2016 dari Kementerian Pertahanan tentang tugas-tugas di Kutub Utara, di mana kekhawatiran atas kehadiran militer Rusia di wilayah itu disuarakan. Sands juga menyarankan bahwa laporan tersebut mengindikasikan kurangnya satelit, yang mencerminkan fakta bahwa Denmark tidak memantau langit atau perairan Greenland dengan cukup baik, dan masih tertinggal.

Pendanaan militer masih menjadi titik sensitif lain dalam hubungan AS-Denmark, karena Washington telah mendorong anggota NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga setidaknya 2 persen dari produk domestik bruto (PDB), sesuai dengan pertemuan puncak di Wales tahun 2014.

Denmark telah menyetujui anggaran pertahanan sebesar DKK35,3 miliar atau hampir USD5,2 miliar pada 2023. Angka itu berarti peningkatan anggaran dari 1,35 menjadi 1,5 persen dari PDB negara tersebut.

Menteri Pertahanan Denmark yang juga politisi Partai Demokrat Sosial, Trine Bramsen, menekankan bahwa tidak ada rencana untuk membeli lebih banyak pesawat tempur. Menurutnya, Presiden AS Donald Trump juga tidak mengharapkan Copenhagen untuk mempresentasikan rencana peningkatan anggaran pertahanan pada pertemuan puncak di London.

Baik Partai Demokrat Sosial maupun Partai Rakyat Denmark menyimpulkan bahwa Duta Besar Carla Sands telah bertindak terlalu jauh dalam menginstruksikan Copenhagen tentang cara membelanjakan anggaran pertahanannya.

"Tidak mungkin bagi duta besar AS untuk menentukan dengan tepat apa yang harus dibeli Denmark," kata juru bicara Partai Rakyat Denmark untuk urusan asing, Soren Espersen, kepada surat kabar Altinget, yang dilansir Sputniknews, Selasa (26/11/2019).

Dia menyebut instruksi diplomat Amerika itu tidak dapat diterima dan menekankan bahwa Denmark belum pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya.

“Saya tidak tahu dia telah menjadi broker pesawat terbang. Saya percaya dia adalah seorang diplomat pertama dan terutama. Merupakan hal yang baru bahwa kita memiliki seorang duta besar yang mengatakan kita harus membeli pesawat terbang dengan merek tertentu," kata juru bicara Partai Sosial Demokrat untuk urusan pertahanan, Bjarne Laustsen.

"Dia mungkin tidak akan mengatakan bahwa seandainya kita memilih Eurofighter, alih-alih F-35 sebagai pesawat tempur baru Denmark," imbuh dia.

Denmark akan menerima total 27 unit F-35 yang diproduksi oleh Lockheed Martin AS antara 2023 hingga 2027. Jet tempur itu sebelumnya memicu debat politik berkepanjangan di Denmark dan ditemukan memiliki masalah dengan tingkat kebisingan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5973 seconds (0.1#10.140)