China: Tak Peduli Hasil Pemilu, Hong Kong Bagian dari Kami!
China: Tak Peduli Hasil Pemilu, Hong Kong Bagian dari Kami!
A
A
A
BEIJING - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menegaskan, Hong Kong adalah bagian dari China, tidak peduli apa yang terjadi. Ini adalah respon atas hasil pemilihan umum yang berlangsung kemarin di Hong Kong.
Pemilu digelar hari Minggu ketika protes besar sedang berlangsung. Jutaan orang telah menggunakan hak pilih mereka.
Penghitungan suara masih berlangsung, di mana para kandidat anggota parlemen dari kelompok pro-demokrasi mendapatkan lebih dari setengah dari 452 kursi parlemen untuk pertama kalinya. Tidak ada kekerasan yang dilaporkan selama pemilu.
Total pemilih lebih dari 2,94 juta orang, melampaui rekor dari pemilu tahun 2016 sekitar 1,47 juta pemilih.
"Ini belum hasil akhir. Mari kita tunggu hasil akhirnya, oke? Namun, jelas bahwa apa pun yang terjadi, Hong Kong adalah bagian dari China dan wilayah administrasi khusus China, "kata Wang Yi.
"Segala upaya untuk mengacaukan Hong Kong, atau bahkan merusak kemakmuran dan stabilitasnya, tidak akan berhasil," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (25/11/2019).
Berdasarkan hasil perhitungan pada Senin siang, para kandidat anggota parlemen kubu pro-demokrasi telah meraih 388 kursi. Sedangkan kubu pro-Beijing meraih sekitar 58 kursi. Total 1.104 kandidat anggota parlemen bertarung untuk berebut 452 kursi.
Pemilu digelar hari Minggu ketika protes besar sedang berlangsung. Jutaan orang telah menggunakan hak pilih mereka.
Penghitungan suara masih berlangsung, di mana para kandidat anggota parlemen dari kelompok pro-demokrasi mendapatkan lebih dari setengah dari 452 kursi parlemen untuk pertama kalinya. Tidak ada kekerasan yang dilaporkan selama pemilu.
Total pemilih lebih dari 2,94 juta orang, melampaui rekor dari pemilu tahun 2016 sekitar 1,47 juta pemilih.
"Ini belum hasil akhir. Mari kita tunggu hasil akhirnya, oke? Namun, jelas bahwa apa pun yang terjadi, Hong Kong adalah bagian dari China dan wilayah administrasi khusus China, "kata Wang Yi.
"Segala upaya untuk mengacaukan Hong Kong, atau bahkan merusak kemakmuran dan stabilitasnya, tidak akan berhasil," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (25/11/2019).
Berdasarkan hasil perhitungan pada Senin siang, para kandidat anggota parlemen kubu pro-demokrasi telah meraih 388 kursi. Sedangkan kubu pro-Beijing meraih sekitar 58 kursi. Total 1.104 kandidat anggota parlemen bertarung untuk berebut 452 kursi.
(esn)
Explore More