AS Desak Facebook Cs Tutup Akun Pejabat Iran

Minggu, 24 November 2019 - 14:12 WIB
AS Desak Facebook Cs...
AS Desak Facebook Cs Tutup Akun Pejabat Iran
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri AS meminta platform media sosial macam Facebook, Instagram dan Twitter menutup akun para pemimpin pemerintah Iran sampai Teheran menghidupkan kembali jaringan internet di seluruh negara itu yang dilanda kerusuhan.

Sebelumnya pemerintah Iran memutus jaringan internet hampir total lebih dari seminggu yang lalu di tengah aksi protes dengan kekerasan.

"Ini adalah rezim yang sangat munafik," kata Brian Hook, perwakilan khusus AS untuk Iran, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang diposting di akun Twitter resmi Departemen Luar Negeri.

"Ini (Iran) mematikan Internet sementara pemerintahnya terus menggunakan semua akun media sosial ini," imbuhnya.

"Jadi salah satu hal yang kami serukan adalah perusahaan media sosial seperti Facebook dan Instagram serta Twitter untuk menutup akun Pemimpin Tertinggi (Ayatollah Ali) Khamenei, Menteri Luar Negeri (Mohammad Javad) Zarif dan Presiden (Hassan) Rouhani sampai mereka mengembalikan Internet ke warga mereka sendiri," tukasnya seperti dilansir dari Strait Times, Minggu (24/11/2019).

Demonstrasi meletus di Iran pada 15 November lalu, beberapa jam setelah pengumuman keputusan mengejutkan pemerintah Iran untuk menaikkan harga bensin hingga 200 persen di negara yang terkena sanksi itu.

Hari berikutnya, pemerintah secara drastis membatasi akses Internet dalam langkah yang dianggap bertujuan untuk mengekang penyebaran video aksi protes dengan kekerasan.

Menurut pemerintah Iran lima orang telah tewas dalam serangkaian aksi protes itu, meskipun Amnesty International menyatakan secara total berjumlah lebih dari 100 orang.

"Rezim menutup Internet karena mereka berusaha menyembunyikan semua kematian dan tragedi yang telah ditimbulkan rezim terhadap ribuan pemrotes di seluruh negeri," kata Hook.

Facebook dan Instagram tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP, sementara Twitter mengatakan bahwa mereka tidak berkomentar.

Pada hari Jumat, AS menjatuhkan sanksi pada menteri komunikasi Iran Mohammad Javad Azari Jahromi atas perannya dalam "penyensoran besar" Internet.

Dalam sebuah tweet pada hari Jumat yang diterjemahkan ke dalam bahasa Persia, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengundang warga Iran yang menyaksikan "penindasan" pemerintah Teheran untuk mengirimkan dokumentasinya ke AS dan berjanji akan memberikan sanksi atas segala pelanggaran.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)