Dubes Baru Kanada: Kami Menjajaki Peluang Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Cameron MacKay menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo kemarin di Istana Negara di Jakarta sebagai Duta Besar Kanada yang baru untuk Indonesia. Dia menegaskan untuk meningkatkan kerja sama kedua Negara dan menjajaki peluang istimewa dalam berbagai bidang, terutama investasi.
MacKay mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu mitra terpenting Kanada di kawasan Asia Pasifik. Kanada dan Indonesia adalah dua negara yang sama-sama luas dan memiliki kondisi geografis yang beragam dengan kawasan pesisir yang terpanjang di dunia.
“Kekayaan alam negara kita juga diimbangi oleh keragaman penduduk kedua negara adalah tempat tinggal bagi penduduk yang berasal dari berbagai etnis, berbicara bermacam-macam bahasa dan memiliki tradisi dan budaya yang berbeda-beda,” kata MacKay. “Kita sama-sama menghargai pluralisme dan demokrasi, dan berkomitmen terhadap pertumbuhan ekonomi dan perlindungan linkungan hidup yang berkelanjutan,” ungkapnya kepada KORAN SINDO.
MacKay berharap Kanada dapat bekerja sama dengan para sahabat Indonesia untuk memperkuat hubungan dan menjajaki lebih jauh peluang-peluang istimewa. “Itu termasuk hubungan bilateral dalam berbagai bidang termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, pembangunan dan perdamaian, termasuk pemelihara perdamaian PBB,” tambahnya.
Kanada meresmikan hubungan diplomatik dengan Indonesia tahun 1952. Kedutaan Besar Kanada pertama kali dibuka tahun 1953 di Jakarta. Sejak itu, Kanada telah menjalin hubungan bilateral yang positif dengan Indonesia dan keduanya juga merupakan mitra multilateral yang penting seperti di ASEAN dan G20.
Hubungan dagang dua arah antara kedua negara mencapai 3,9 miliar dollar Kanada (Rp41,5 triliun) tahun lalu atau meningkat hampir 13% dibanding 2017. Indonesia juga salah satu negara tujuan investasi utama Kanada di Asia, dengan investasi Kanada senilai 2,7 milyar dolar Kanada (Rp28,75 triliun).
Seiring dengan mempromosikan perdagangan bilateral, Kanada juga berkomitmen melindungi para investor dan warga Kanada di luar negeri. Kanada juga terlibat aktif dalam bantuan pembangunan di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, demokrasi, tata pemerintahan yang baik, dan hak asasi manusia. Kanada juga bermitra dalam menghadapi masalah-masalah global seperti terorisme.
Kanada dan Indonesia juga menikmati hubungan antar warga di mana ribuan warga Indonesia dan Kanada saling berwisata dan belajar di kedua negara. Sebelum ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Indonesia, Cameron MacKay menjabat sebagai Direktur Operasi di Sekretariat Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan di Dewan Penasehat Pemerintah atau Privy Council.
MacKay bergabung dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Internasional tahun 1995. Di kantor pusat, dia menjabat sebagai direktur kebijakan perdagangan kawasan (2008-2010), direktur jenderal kebijakan perdagangan Cina (2012-2013) dan direktur jenderal Kantor Sektor Perdagangan (2015-2017).
MacKay juga menjabat sebagai kepala negosiator perundingan perdagangan bebas dengan Panama; dengan El Salvador, Guatemala, Honduras dan Nikaragua; serta dengan Ukraina. Di luar negeri, beliau pernah bekerja di perwakilan tetap Kanada di Jenewa (2001-2006) dan sebagai Duta Besar Kanada untuk Kosta Rika, Honduras dan Nikaragua (2010-2012). Dia menikah dengan Deirdre Kent dan memiliki dua orang anak.
MacKay mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu mitra terpenting Kanada di kawasan Asia Pasifik. Kanada dan Indonesia adalah dua negara yang sama-sama luas dan memiliki kondisi geografis yang beragam dengan kawasan pesisir yang terpanjang di dunia.
“Kekayaan alam negara kita juga diimbangi oleh keragaman penduduk kedua negara adalah tempat tinggal bagi penduduk yang berasal dari berbagai etnis, berbicara bermacam-macam bahasa dan memiliki tradisi dan budaya yang berbeda-beda,” kata MacKay. “Kita sama-sama menghargai pluralisme dan demokrasi, dan berkomitmen terhadap pertumbuhan ekonomi dan perlindungan linkungan hidup yang berkelanjutan,” ungkapnya kepada KORAN SINDO.
MacKay berharap Kanada dapat bekerja sama dengan para sahabat Indonesia untuk memperkuat hubungan dan menjajaki lebih jauh peluang-peluang istimewa. “Itu termasuk hubungan bilateral dalam berbagai bidang termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, pembangunan dan perdamaian, termasuk pemelihara perdamaian PBB,” tambahnya.
Kanada meresmikan hubungan diplomatik dengan Indonesia tahun 1952. Kedutaan Besar Kanada pertama kali dibuka tahun 1953 di Jakarta. Sejak itu, Kanada telah menjalin hubungan bilateral yang positif dengan Indonesia dan keduanya juga merupakan mitra multilateral yang penting seperti di ASEAN dan G20.
Hubungan dagang dua arah antara kedua negara mencapai 3,9 miliar dollar Kanada (Rp41,5 triliun) tahun lalu atau meningkat hampir 13% dibanding 2017. Indonesia juga salah satu negara tujuan investasi utama Kanada di Asia, dengan investasi Kanada senilai 2,7 milyar dolar Kanada (Rp28,75 triliun).
Seiring dengan mempromosikan perdagangan bilateral, Kanada juga berkomitmen melindungi para investor dan warga Kanada di luar negeri. Kanada juga terlibat aktif dalam bantuan pembangunan di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, demokrasi, tata pemerintahan yang baik, dan hak asasi manusia. Kanada juga bermitra dalam menghadapi masalah-masalah global seperti terorisme.
Kanada dan Indonesia juga menikmati hubungan antar warga di mana ribuan warga Indonesia dan Kanada saling berwisata dan belajar di kedua negara. Sebelum ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Indonesia, Cameron MacKay menjabat sebagai Direktur Operasi di Sekretariat Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan di Dewan Penasehat Pemerintah atau Privy Council.
MacKay bergabung dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Internasional tahun 1995. Di kantor pusat, dia menjabat sebagai direktur kebijakan perdagangan kawasan (2008-2010), direktur jenderal kebijakan perdagangan Cina (2012-2013) dan direktur jenderal Kantor Sektor Perdagangan (2015-2017).
MacKay juga menjabat sebagai kepala negosiator perundingan perdagangan bebas dengan Panama; dengan El Salvador, Guatemala, Honduras dan Nikaragua; serta dengan Ukraina. Di luar negeri, beliau pernah bekerja di perwakilan tetap Kanada di Jenewa (2001-2006) dan sebagai Duta Besar Kanada untuk Kosta Rika, Honduras dan Nikaragua (2010-2012). Dia menikah dengan Deirdre Kent dan memiliki dua orang anak.
(don)