Morales: Pengumuman Anez sebagai Presiden Sementara Wakili Kudeta
A
A
A
MEXICO CITY - Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales menuturkan, pengumuman Ketua Senat Bolivia, Jeanine Anez menjadi presiden sementara mewakili sebuah kudeta. Anez mengumukan diri sebagai presiden sementara, kurang dari sepekan setelah Morales mengumumkan pengunduran dirinya.
"Kudeta yang paling berbahaya dan paling mengerikan dalam sejarah terjadi," kata Morales dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Tass pada Rabu (13/11/2019).
"Senator dari para pengikut sayap kanan menyatakan dirinya sebagai ketua Senat dan kemudian presiden sementara, tanpa kuorum legislator, dikelilingi oleh para pendukung dan dengan bantuan Angkatan Bersenjata dan polisi yang menekan orang," sambungnya.
Anez memegang posisi itu sesuai konstitusi yang menyatakan dia berada di urutan selanjutnya untuk memimpin negara itu setelah Morales dan Wakil Presidennya, Alvaro Garcia mengundurkan diri.
"Karena ketiadaan presiden dan wakil presiden, sebagai ketua Senat, saya segera memegang posisi kepresidenan seperti ditetapkan dalam perintah konstitusi," papar Anez yang berasal dari kubu sayap kanan lawan politik Morales. Langkah Anez itu pun disambut oleh anggota parlemen oposisi.
Belum jelas apakah langkah itu akan meredam kerusuhan di ibu kota La Paz dan kota-kota lain. Tayangan video menunjukkan polisi bentrok dengan para pendukung Morales di kota Cochabamba. Para demonstran menyerukan perang sipil.
"Kudeta yang paling berbahaya dan paling mengerikan dalam sejarah terjadi," kata Morales dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Tass pada Rabu (13/11/2019).
"Senator dari para pengikut sayap kanan menyatakan dirinya sebagai ketua Senat dan kemudian presiden sementara, tanpa kuorum legislator, dikelilingi oleh para pendukung dan dengan bantuan Angkatan Bersenjata dan polisi yang menekan orang," sambungnya.
Anez memegang posisi itu sesuai konstitusi yang menyatakan dia berada di urutan selanjutnya untuk memimpin negara itu setelah Morales dan Wakil Presidennya, Alvaro Garcia mengundurkan diri.
"Karena ketiadaan presiden dan wakil presiden, sebagai ketua Senat, saya segera memegang posisi kepresidenan seperti ditetapkan dalam perintah konstitusi," papar Anez yang berasal dari kubu sayap kanan lawan politik Morales. Langkah Anez itu pun disambut oleh anggota parlemen oposisi.
Belum jelas apakah langkah itu akan meredam kerusuhan di ibu kota La Paz dan kota-kota lain. Tayangan video menunjukkan polisi bentrok dengan para pendukung Morales di kota Cochabamba. Para demonstran menyerukan perang sipil.
(esn)