Kapal Selam Rusia Dilaporkan Berkeliaran di Perairan Israel

Rabu, 13 November 2019 - 04:10 WIB
Kapal Selam Rusia Dilaporkan...
Kapal Selam Rusia Dilaporkan Berkeliaran di Perairan Israel
A A A
TEL AVIV - Sebuah kapal selam Rusia dilaporkan berkeliaran di perairan Israel. Angkatan Laut militer Zionis mengakui telah mendeteksi kapal selam asing, namun tidak secara tegas menyebut kapal tersebut milik Moskow.

Media setempat, Ynet, yang dikutip Rabu (13/11/2019), melaporkan bahwa Angkatan Laut Israel mendeteksi kapal selam Rusia beroperasi di perairan Israel tengah sekitar delapan mil laut (15 km) lepas pantai Mediterania.

Menurut laporan itu, kapal terdeteksi sekitar tiga bulan lalu. Tidak jelas berapa lama keberadaan kapal selam Rusia di perairan Israel dan kini jejaknya sudah tidak terdeteksi.

Masih menurut laporan media tersebut, militer Israel telah menghubungi awak kapal selam melalui mekanisme koordinasi militer Rusia-Israel, setelah kapal selam itu meninggalkan perairan negara Yahudi.

Militer Zionis kepada Ynet menolak mengklarifikasi keberadaan kapal selam Moskow atau apakah kapal itu telah melakukan tindakan yang merusak keamanan negara.

"Dari waktu ke waktu Angkatan Laut IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menemukan target di dalam perbatasan teritorial kami, yang dapat dianggap sebagai kapal milik militer asing. Kami tidak bermaksud mengomentari detail artikel," kata militer Zionis dalam sebuah pernyataan.

Militer Rusia belum bersedia mengomentari laporan tersebut. Namun, Angkatan Laut Rusia diketahui mengoperasikan kapal-kapal militer di pangkalan Tartus di Suriah, sekitar 335 km sebalah utara Tel Aviv. Kapal-kapal Moskow, termasuk kapal selam bersenjata rudal jelajah beroperasi sejak tahun 2015 untuk misi anti-teroris di Suriah.

Sekadar diketahui, Rusia dan Israel menandatangani perjanjian pada September 2015 untuk mengoordinasikan aksi militer di wilayah Suriah untuk menghindari bentrokan yang tidak disengaja.

Kedua militer telah berhasil menghindari bentrokan langsung. Namun, dalam sebuah insiden pada September 2018, sistem pertahanan udara Suriah secara tidak sengaja menjatuhkan pesawat pengintai Il-20 Rusia ketika menembaki sejumlah jet tempur Israel. Insiden itu menewaskan 15 tentara Moskow. Insiden itu pula yang membuat Moskow mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 kepada rezim Suriah dan sempat memicu ketegangan antara Moskow dan Tel Aviv.
(mas)
Berita Terkait
Tegang, Kapal Selam...
Tegang, Kapal Selam Swedia Pasang Torpedo Aktif Seiring Latihan Perang Rusia
Mengenal Kapal Selam...
Mengenal Kapal Selam INS Drakon Israel yang Dimata-matai Rusia, Belum Setahun Diluncurkan
Rusia Luncurkan Hibrida...
Rusia Luncurkan Hibrida Kapal Perang dan Kapal Selam Siluman
10 Kapal Selam Terbesar...
10 Kapal Selam Terbesar di Dunia, 7 Terbaik Dioperasikan Rusia
6 Tipe Kapal Selam Andalan...
6 Tipe Kapal Selam Andalan China, Nomor 4 Dibeli dari Rusia
Intip Kehebatan Dena,...
Intip Kehebatan Dena, Penjaga Laut Iran yang Ditakuti
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved